Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Soroti Represifitas Aparat di Tragedi Stadion Kanjuruhan, Media AS Pertanyakan Gas Air Mata

Represifitas yang diperlihatkan aparat keamanan dalam tragedi Kanjuruhan kini tengah disorot berbagai media internasional, termasuk Washington Post.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Soroti Represifitas Aparat di Tragedi Stadion Kanjuruhan, Media AS Pertanyakan Gas Air Mata
SURYA/PURWANTO
Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO 

Sigit mengatakan bahwa tembakan gas air mata itu membuat para penonton panik berlarian ke luar stadion. Sebab, gas air mata itu membuat mata penonton pedih.

"Ini yang kemudian mengakibatkan para penonton terutama yang ada di tribun yang ditembakkan tersebut kemudian panik, merasa pedih dan kemudian berusaha meninggalkan arena," ungkap Sigit.

Di sisi lain, dia mengatakan tembakan gas air mata itu sejatinya untuk mencegah suporter semakin banyak masuk ke lapangan.




"Di satu sisi tembakan tersebut dilakukan dengan maksud untuk mencegah agar penonton yang kemudian turun ke lapangan itu bisa dicegah," tukasnya.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Igman Ibrahim)

BERITA TERKAIT
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas