Proses Indonesia Lolos dari Sanksi FIFA di Tragedi Kanjuruhan: Peran Krusial RI 1 & Erick Thohir
Indonesia dipastikan tak akan mendapat sanksi FIFA menyusul Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, (1/10/2022) lalu.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
Bersama Gianni Infantino, Presiden Jokowi membahas solusi dari tragedi Kanjuruhan yang terjadi.
Sekaligus membicarakan Piala Dunia U20 2023 yang bakal digelar di Indonesia.
"Hari Senin malam saya telah bertelepon langsung, berbicara langsung dengan Presiden FIFA Infantino,"
"Kami berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, dan juga berbicara mengenai Piala Dunia U20 FIFA," kata Presiden Jokowi, Rabu (5/10/2022) dilansir Youtube KOMPAS TV.
Hasilnya pun menggembirakan, FIFA dengan baik merespon langkah yang dilakukan Presiden Jokowi.
Erick Thohir Temui Presiden FIFA
Erick Thohir sebagai pejabat yang berpengalaman di bidang olahraga memiliki peran krusial untuk lolosnya Indonesia dari sanksi FIFA.
Menteri BUMN Indonesia itu menemui langsung Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar pada Rabu (5/10/2022).
"Dalam pertemuan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino hari ini di Doha. Selain menerima ucapan duka atas musibah di Kanjuruhan, kami juga membahas banyak hal demi kemajuan sepak bola di masa depan, khususnya Indonesia," tulis Erick Thohir di Instragram pribadinya.
Erick Thohir juga menyampaikan bahwa FIFA siap memberi solusi untuk Indonesia setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan.
Bukannya memberi sanksi, FIFA akan membantu Indonesia guna memperbaiki sistem sepakbola yang selama ini salah kaprah.
"Dengan pertimbangan potensi, popularitas, dan perkembangan sepak bola di Indonesia, serta dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang konstan, market yang besar, dan kondisi sosial politik yang stabil, organisasi sepak bola internasional itu juga siap memberikan dukungan maksimal," tulis Erick.
"Hal ini ditujukan agar sepak bola yang merupakan olahraga paling populer, dicintai, dan menyita animo besar dari masyarakat Indonesia mampu menjadi kebanggaan nasional dan sebagai salah satu pilar dalam berkontribusi terhadap kemajuan bangsa," lanjut eks presiden Inter Milan itu.
(Tribunnews.com/Deivor)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.