Terima Kasih PSSI untuk Jokowi setelah Indonesia Lolos dari Sanksi FIFA Terkait Tragedi Kanjuruhan
PSSI berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dukungannya untuk sepak bola Indonesia setelah terjadi tragedi Kanjuruhan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dukungannya untuk sepak bola Indonesia setelah terjadi tragedi Kanjuruhan.
Dikutip dari laman pssi.org, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, menyampaikan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan," ungkap Iwan Bule, Sabtu (8/10/2022).
Lebih lanjut, Iwan Bule mengatakan PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC.
"Pada minggu depan, delegasi FIFA dan AFC akan berkunjung dan berdiskusi dengan PSSI untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia," tambah Iwan.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) tidak mengenakan sanksi pada sepak bola Indonesia pasca-tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022 lalu.
Baca juga: 5 Poin Penting Kolaborasi Indonesia, AFC, FIFA: Termasuk Jadwal Pertandingan Sepak Bola akan Diatur
Kejadian tersebut memakan korban sedikitnya 131 jiwa, termasuk dua anggota Polri.
Presiden Jokowi mengatakan, selain tak memberikan sanksi, FIFA akan melakukan kolaborasi dengan pemerintah Indonesia.
Berikut pernyataan lengkap Presiden Jokowi yang disampaikan lewat video YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10/2022):
"Kemarin saya telah menerima surat dari FIFA, ini adalah tindak lanjut dari hasil pembicaraan saya per-telepon dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada 3 Oktober 2022 yang lalu," ujar Jokowi.
"Dan berdasarkan surat tersebut, Alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA dan FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia," imbuhnya.
Baca juga: Kemenko PMK: Pungutan Biaya Ambulans Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Seharusnya tidak Terjadi
Jokowi juga mengatakan, FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses kerja sama dan kolaborasi tersebut.
Selain itu, juga akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, AFC, dan Pemerintah Indonesia.
Kolaborasi tersebut yakni: