Sorotan Liga Champions: Lupakan AC Milan, Juventus Bidik Maccabi Haifa sebagai Tumbal Kebangkitan
Juventus menjadikan Maccabi Haifa sebagai tumbal kebangkitan di Liga Champions seusai menelan kekalahan dari AC Milan di Liga Italia.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Juventus mengusung misi wajib menang saat bertandang ke Israel kala menantang Maccabi Haifa pada laga Liga Champions matchday keempat.
Duel Grup H Liga Champions antara Maccabi Haifa vs Juventus akan berlangsung di Stadion Sammy Ofer, Selasa (11/10/2022) pukul 23.45 WIB.
Juventus, menjadikan tiga poin sebagai target harga mati untuk bangkit melupakan hasil buruk setelah digilas AC Milan di Liga Italia.
Baca juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini: Teror Haaland Hantui Copenhagen, AC Milan vs Chelsea, Live SCTV
Kemenangan harga mutlak dipetik Juventus jika ingin menghidupkan asa lolos dari fase grup.
Sebab saat ini Juventus tertinggal empat poin dari dua tim teratas, PSG dan Benfica yang sama-sama mengoleksi tujuh poin.
Tambahan tiga poin akan membuat selisih dengan dua tim teratas tinggal satu poin, apabila kedua tim saling mengalahkan.
Jika pun berakhir imbang, Juventus tetap menjaga jaga jarak sekitar dua poin.
Apalagi Bianconeri, julukan Juventus, dalam kondisi tak baik-baik saja.
Kekalahan 2-0 yang diperoleh dari AC Milan menjadi modal minor dalam laga tandang nanti malam.
Jelang laga gelandang Juventus, Adrien Rabiot menggarisbawahi target yang diusung timnya.
Rabiot menginginkan timnya segera lepas bayang-bayang kekalahan dari AC Milan.
Satu cara yang bisa ditempuh klub asal Turin ini adalah menggilas Maccabi haifa.
“Ya, kami harus menang. Kami tidak bisa memilih hasil, tetapi kami harus memberikan segalanya untuk kemenangan ini untuk memainkan final di Lisbon," buka Rabiot, dikutip dari laman Football Italia.
Namun geladang Timnas Prancis ini menyadari bukan perkara yang mudah untuk menjinakkan utusan Israel itu. Apalagi Maccabi Haifa bermain di depan pendukungnya sendiri.
“Saya mengharapkan tim yang lebih ofensif. Mereka akan bermain di stadion mereka sendiri di depan para penggemar mereka, jadi ini akan menjadi pertandingan yang semakin sulit bagi kami," sambung pria yang pernah membela PSG.
Meski berstatus tim yang tak diunggulkan, Maccabi yang terkenal bermain terbuka dan menyerang cepat akan sangat merepotkan.
Apalagi Juventus kerap kali ingin bermain dengan tempo yang lambat berbasis penguasaan bola.
"Kami harus bermain lebih intens dan menyerang. Lupakan kekalahan dari Milan, kami ingin bangkit dan menjadikan (Maccabi) sebagai titik awal kebangkitan tim," pungkas Rabiot.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.