Timnas Amputasi Indonesia Akhiri Piala Dunia Amputasi 2022 Di Peringkat Ke-22 Dari 24 Negara
Timnas Amputasi Indonesia mengakhiri Piala Dunia Amputasi 2022 di peringkat ke-22 dari 24 negara peserta
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Amputasi Indonesia mengakhiri Piala Dunia Amputasi 2022 di peringkat ke-22 dari 24 negara peserta yang tampil dalam putaran final turnamen yang digelar di Istanbul, Turki, 1-9 Oktober itu.
Indonesia finis di atas Spanyol dan Jerman sekaligus menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang lolos ke putaran final Piala Dunia Amputasi 2022.
Nasib kurang baik didapat oleh skuad besutan Bayu Guntoro yang harus kalah dalam tiga pertandingan fase penyisihan Grup C sehingga tak bisa melaju lebih jauh hingga ke babak 16 besar.
Indonesia mengawali Piala Dunia Amputasi 2022 dengan kalah 0-3 oleh Argentina sebelum kembali takluk 0-3 kepada Inggris. Aditya dkk, itu gagal meraih poin setelah kalah lagi 0-5 dalam laga ketiga melawan Amerika Serikat.
Seusai kalah di babak penyisihan, sejatinya Indonesia mendapatkan angin segar untuk kembali berjuang dalam pertandingan penentuan peringkat Piala Dunia Amputasi 2022.
Garuda INAF meraih kemenangan perdananya setelah menaklukkan Jerman 2-0 dalam pertandingan perebutan peringkat ke-22.
Namun Skuad Merah Putih kalah 2-3 dari Uruguay dalam laga perebutan ranking ke-21 sehingga harus puas dengan peringkat ke-22 saja, di atas Spanyol yang menempati urutan ke-23 dan Jerman (24).
“Kami ingin belajar lebih di turnamen selanjutnya. Catatan ke depan banyak yang harus diperbaiki dari semua aspek, terutama mental dan teknik dalam sepak bola amputasi,” kata Bayu Guntoro dalam keterangan video yang diterima.
"Banyak yang harus diperbaiki, dari semua aspek. Dari mental, teknik yang terutama dalam sepakbola amputasi. Itu yang paling penting," sambungnya.
Sementara itu, Trofi Piala Dunia Amputasi 2022 jatuh kepada tuan rumah Turki. Turki memantaskan diri setelah mengalahkan Angola di partai pamungkas.
Angola yang notabene merupakan sang juara bertahan terpaksa menyerah 1-2 dari tuan rumah.