Leeds United vs Arsenal, The Gunners Besutan Arteta di Ambang Rekor Patahkan Catatan Wenger
Pada pekan ke-11 nanti, tim asuhan mikel Arteta bakal melawat ke Elland Road untuk menghadapi Leeds United, Minggu (16/10/2022) pukul 20.00 WIB.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Arsenal duduk manis di puncak klasemen liga Inggris hingga pekan ke-10.
Pada pekan ke-11 nanti, tim asuhan mikel Arteta bakal melawat ke Elland Road untuk menghadapi Leeds United, Minggu (16/10/2022) pukul 20.00 WIB.
Sejauh ini, Arsenal telah mengumpulkan 24 poin dari 27 poin yang kemungkinan mereka dapatkan.
Arsenal baru kalah satu kali di Old Trafford dengan skor 3-1 dari Manchester United.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini: Liverpool vs Manchester City, Arsenal & Chelsea Main Tandang
Setelah itu, Brentford, Tottenham, dan Liverpool menjadi tumbal kebangkitan Meriam London musim ini.
Arsenal asuhan Mikel Arteta musim ini diambang rekor untuk bisa menyamai torehan sang pendahulu Arsene Wenger pada musim 2007/2008.
Kemenangan atas Leeds United akhir pekan nanti bakal menjadi awal terbaik yang pernah diraih The Gunners sejak musim tersebut
Hanya ada enam tim yang memiliki poin lebih banyak dalam sejarah Liga Inggris memeroleh raihan poin tersebut, yakni Chelsea (2004/2005), Manchester City (2017/2018 dan 2011/2012), Arsenal 2004/2005 dan 2007/2008) serta Liverpool (2019/2020).
Pada dua musim di atas, Arsenal memimpin klasemen Liga Inggris dengan menggembirakan, namun di akhir musim mereka gagal juara.
Setelah 9 pertandingan pada musim 2007/2008, Arsenal sukses mengumpulkan 25 poin dengan delapan kemenangan sekali imbang.
Pada pekan ke-10, Arsenal meraih poin dramatis di Anfield setelah mencetak gol penyeimbang atas Liverpool.
Jika memenangkan laga atas Leeds United, Arsenal akan mengumpulkan 27 poin, dan itu menjadi torehan terbanyak dalam sejarah klub.
Arsenal hasil kesabaran Mikel Arteta musim ini layak disandingkan dengan prosuksi di era Arsene Wenger.
Banyak kesamaan dalam produksi kedua pelatih tersebut.
Dalam statistik Opta menyebutkan, usia rata-rata tim Arsene Wenger 15 tahun lalu musim 2007/2008 dari 9 pertandingan pertama mereka adalah 24 tahun 310 hari.
Sementara tim Mikel Arteta saat ini lebih muda, dengan rata-rata usia 24 tahun 191 hari.
Statistik lainnya yang menunjang adalah jumlah gol yang dicetak.
Gabriel Jesus dan kolega sejauh ini sudah menghasilkan 23 gol, dua angka lebih baik dibandingkan Fabregas Cs pada musim 2007/2008.
Namun, Arsenal ketika itu lebih rapat dengan pertahanan mereka yang hanya kebobolan enam gol, sedangkan saat ini 10 gol.
Dari segi penguasaan bola, Mikel Arteta mengikuti jejak Arsene Wenger.
Arsenal ketika itu menguasai 59 persen penguasaan bola lalu diikuti Arteta dengan 57 persen yang menjadi filosofi dan karakter dari kedua era tersebut.
Lebih menarik lagi, era Arsene Wenger lebih luwes dengan memainkan 17 perubahan pada susunan pemainnya.
Sedangkan Mikel Arteta hanya 10 pemain pada musim ini.
Dari statistik di atas, performa Arsenal di awal musim boleh mentereng tapi kendor di akhir musim.
Arsenal hanya mampu finis di peringkat 3 pada musim 2007/2008 dan tertinggal 21 poin dari sang juara Manchester United.
Petaka itu terjadi pada paruh kedua di mana Eduardo mengalami patah kaki, gagal menang dalam lima laga berturut-turut dalam periode Februari hingga Maret.
Sebelum akhirnya menyapu bersih empat pertandingan terakhir dengan kemenangan.
Periode tersebut seperti kutukan, Mikel Arteta sempat merasakan pada musim 2021/2022 di mana mereka dalam jalur Liga Champions hingga akhirnya finis di peringkat 5.
Arsenal yang memimpin klasemen Liga Inggris musim ini tak sedikit yang meragukan apakah mereka akan keluar sebagai juara di akhir musim.
Perjalanan itu masih teramat panjang
Pelatih Leeds United, Jesse Merch juga menganggap Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta adalah tim yang paling diremehkan dalam persaingan gelar.
Ia masih menilai Manchester City dan Liverpool adalah kandidat terkuat untuk itu.
"Manchester City dan Liverpool benar-benar kuat," ucap Jesse Merch soal persaingan gelar Liga Inggris, dikutip dari Football London.
"Mereka telah menunjukkan itu selama lima tahun dan kami belum melakukan semua itu," sambungnya.
"Arteta adalah manajer yang paling diremehkan di Liga Inggris. Dia telah membangun tim yang komplek dan menarik."
"Butuh waktu, banyak tekanan, sekarang kami melihat hasil kerja kerasnya. Akan sangat besar untuk mendapatkan sesuatu. Tapi kami yakin," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)