Menteri Trenggono Ungkap Susu Ikan Bakal Masuk Menu Makan Bergizi Gratis di Daerah Tertentu
Trenggono mengaku bahwa akan ada sedikit penyesuaian bagi masyarakat yang memang dari awal sudah terbiasa mengonsumsi susu sapi.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, susu ikan akan masuk dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2025 mendatang.
Namun, penyebarannya hanya di daerah-daerah tertentu saja misalnya di Indonesia Timur. Artinya menu susu ikan ini tidak disebar merata ke seluruh wilayah Indonesia.
"Susu ikan kan sudah jadi. Itu salah satu yang kita sampaikan. Kan tidak semuanya, kalau di Indonesia Timur, susu ikan kan pasti suka," kata Trenggono kepada wartawan di Gedung Mina Bahari III, dikutip Jumat (29/11/2024).
Baca juga: Dorong Penggunaan Susu Ikan, MenKopUKM Teten Masduki: Rasanya Enggak Terlalu Penting
Meski begitu, Trenggono mengaku bahwa akan ada sedikit penyesuaian bagi masyarakat yang memang dari awal sudah terbiasa mengonsumsi susu sapi.
"Susu ikan sekarang sudah dimodifikasi dengan rasa-rasa yang macem-macem ya. Tapi kalau kebiasaan minum susu sapi, terus bergeser kan agak sedikit ada perubahan," jelas dia.
Di sisi lain, Trenggono bilang bahwa susu ikan ini juga menjadi opsi untuk daerah lain seandainya ingin mengonsumsi. Namun hal itu masih dalam proses pemetaan lebih lanjut.
"Ya, tidak semua dong. Itu kan substitusi. Jadi ada yang susu ikan, ada yang susu. Ya, kalau mau kan nggak apa-apa juga. Tapi artinya, sedang dalam pemetaan," terangnya.
Sebelumnya mengutip Kompas, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo mengatakan hingga saat ini pihaknya terus mempromosikan susu ikan ke dapur sentral yang sudah disiapkan oleh lembaga terkait.
"Salah satunya, nanti kita mengenalkan. Itu ada sekian dapur. Dapur nanti akan beli dan semuanya nanti ketua dapur-nya yang menentukan," kata dia ditemui usai acara bakti sosial dalam memperingati Hari Ikan Nasional 2024 di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Oleh karena itu, Budi menyampaikan, pihaknya bakal memantau proses pengolahan dari para produsen susu ikan agar sesuai dengan standardisasi yang sudah ditetapkan, mulai dari kebersihan, pemilihan bahan baku, serta salinitas atau tingkat keasinan air.
Selain itu, ia menyatakan produksi susu ikan secara domestik sudah mencukupi untuk program makan bergizi gratis.
"Kalau produksi susu ikan dengan kapasitas yang ada sekarang sudah cukup," kata dia.