Fun Football PSSI dan FIFA Jadi Sorotan, Ini Alasan Ketua Umum PSSI Tak Penuhi Panggilan Polisi
Pada Selasa, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mangkir dari pemeriksaan soal Tragedi Kanjuruhan. Di hari yang sama, Iwan Bule main bola bareng FIFA
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Fun Football PSSI dan Presiden FIFA Jadi Sorotan, Ini Alasan Ketua Umum PSSI Tak Penuhi Panggilan Polisi
TRIBUNNEWS.COM - Laga fun football yang berlangsung antara pihak PSSI dan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Selasa (18/10/2022) malam menjadi sorotan publik.
Sorotan terkait dengan proses penanganan Tragedi Kanjuruhan yang belum tuntas. Laga fun football itu dinilai tidak elok di tengah suasana duka yang masih menyelimuti keluarga korban.
Baca juga: Soroti Fun Football PSSI dan FIFA, Komnas HAM: Hormati Korban Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Tanggapi Rekomendasi TGIPF, Exco PSSI Ahmad Riyadh: Tidak Ada Percepatan KLB!
Sorotan lainnya adalah, pada hari yang sama, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada hari yang sama seharusnya menjalani pemeriksaan oleh Kepolisian dalam kasus Tragedi Kanjuruhan.
Pun, ada alasan di balik penundaan pemeriksaan kepolisian atas Iwan Bule, sapaan Mochamad Iriawan, pada Selasa kemarin.
Sebelumnya, pria yang kerap disapa Iwan Bule tersebut awalnya dijadwalkan untuk melakukan pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur pada Selasa (18/10/2022).
Namun, karena Ketua Umum PSSI ada pertemuan mendadak dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada hari yang sama, akhirnya pemeriksaan harus ditunda.
Sepanjang hari, Mochamad Iriawan terlihat menyambut delegasi FIFA pada hari tersebut di kantor PSSI.
Dan kunjungan Presiden FIFA dengan PSSI tersebut diakhiri dengan fun football bersama di Stadion Madya Gelora Bung Karno.
Baca juga: Ujaran Presiden Jokowi Ini Kode Bagi FIFA untuk Bikin PSSI Gelar Kongres Luar Biasa Ganti Pengurus?
Alasan tentang penundaan pemeriksaan Mochamad Iriawan dikonfitmasi kepada Ahmad Ruyadh selaku anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI.
"Berita udah ada, karena kepentingan ini (Dampingi FIFA)," ujar Ahmad Riyadh.
"Dan kepolisian juga sudah oke karena memang ada kepentingan lebih luas untuk mendampingi FIFA sampai ini," lanjutnya.
Menurutnya, Mochamad Iriawan tetap akan memenuhi panggilan Kepolisian.
Rencananya pemeriksaan akan kembali dilakukan di Mapolda Jawa Timur.
Baca juga: Drawing Piala Asia U-20 2023, Timnas U-20 Indonesia Masuk Pot 2, Terhindar dari Jepang dan Australia
Dan pemeriksaan akan dilakukan pada Kamis (20/10/2022).
"Rencana insyaallah ke sana Kamis," tutup Ahmad Riyadh.
Seperti yang diketahu, Mochamad Iriawan akan diperiksa atas kasus Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan sendiri terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Tragedi tersebut terjadi seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Tragedi tersebut menewaskan 133 orang pada malam itu.
Sampai saat ini, sudah ada enam tersangka yang ditetapkan oleh Kapolri atas kasus tersebut.
Sebelumnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo juga menyatakan bahwa masih ada kemungkinan penambahan jumlah tersangka atas kasus tersebut.
Berdasakan temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bentukan Presiden Jokowi untuk kasus Tragedi kanjuruhan, gas air mata jadi penyebab kematian terbesar suporter.
Selain itu, TGIPF juga merekomendasikan agar PSSI bertanggung jawab sepenuhnya atas kasus tersebut.
Untuk itu, TGIPF juga merekomendasikan PSSI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). (Sasongko Dwi Saputro/BolaSport)