Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Digelar Hari Ini, Hadirkan 3 Tersangka Polisi & Berlangsung Tertutup
Proses penyidikan tragedi Kanjuruhan telah mencapai tahapan rekontruksi yang berlangsung di Lapangan Mapolda, Rabu (19/10/2022) hari ini.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Babak baru tragedi Kanjuruhan bakal memasuki bagian rekonstruksi yang dilakukan penyidik, pada Rabu (19/10/2022) hari ini.
Tragedi Kanjuruhan akan dikenang sebagai sejarah terburuk sepak bola di tanah air.
Ratusan orang meregang nyawa di Stadion Kanjuruhan yang merupakan markas dari kontestan klub Liga 1 2022, Arema FC.
Tepatnya pada 1 Oktober 2022, ratusan jiwa pendukung Arema FC menjadi korban meninggal dunia akibat berdesakan dan mengalami sesak nafas.
Baca juga: Ada Isu Intimidasi, Bagaimana Kelanjutan Bongkar Kubur 2 Korban Tragedi Kanjuruhan untuk Autopsi ?
Sejumlah 133 orang meninggal dunia dengan kondisi saling berdesakan dan sesak nafas akibat tembakan gas air mata dari aparat kepolisian.
Gas air mata diletupkan petugas untuk mengurai kerusuhan pasca-kekalahan Arema FC atas tamunya Persebaya Surabaya dengan skor 2-3
Kini, proses penyidikan tragedi Kanjuruhan telah mencapai tahapan rekontruksi.
Berikut Live Report Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan yang dikutip dari Surya:
Proses rekonstruksi tragedi Kanjuruhan berlangsung di Lapangan Sepak Bola Mapolda Jawa Timur.
Pantuan dari Surya, penyidik berjumlah belasan itu melakukan apel terlebih dahulu sebelum proses rekonstruksi.
Dalam tempat rekonstruksi ada sejumlah papan bertulis nomor yang menunjukkan identitas pintu tribun lapangan Kanjuruhan.
Rekonstruksi ini juga dilakukan secara tertutup dan wartawan dapat mengambil dokumentasi sebelum dan sesudah proses tersebut.
Hadir pula 3 tersangka untuk menjalani rekonstruksi di antaranya, Kompol Wahyu Setyo, AKP Has Darmawan, dan AKP Bambang Sidik Achmadi.
Hasil rekonstruksi nantinya dapat mengidentifikasi mekanisme pengamanan, pengendalian suporter, hingga penerapan tembakan gas air mata di dalam stadion.