Profil Franck Ribery, Maestro Sepakbola Prancis yang Tuliskan Alhamdulillah Saat Memutuskan Pensiun
Franck Ribery juga layak disebut sebagai maestro sepakbola merujuk pada banyaknya dia meraih penghargaan individu. Berikut profil Franck Ribery
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Profil Franck Ribery Maestro Sepakbola Prancis yang Tuliskan Alhamdulillah Saat Pensiun
TRIBUNNEWS.COM - Pemain bintang yang sempat memperkuat Timnas Prancis , Franck Ribery, memutuskan pensiun dari dunia sepakbola profesional.
Keputusan Franck Ribery pendisun dilakukan pada usianya yang ke-39 tahun.
Franck Ribery mengumumkan keputusan tersebut lewat akun Twitternya pada Jumat (21/10/2022).
"Bola telah berhenti. Perasaan di dalam diriku tidak," kata Franck Ribery, dikutip dari akun Twitternya.
"Terima kasih kepada semua orang untuk petualangan hebat ini," tutur Ribery menambahkan.
Baca juga: Milan Kesulitan Perpanjang Kontrak 2 Pilar, Bennacer Digoda Klub Inggris, Leao Ribet Konflik Agen
Baca juga: Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Sandy Walsh Ukir Rekor Spesial di Liga Belgia
Di bawah cuitannya, Ribery menuliskan dua tagar #FR7 dan tagar tahmid #Elhamdoulillah.
Dengan resmi pensiun, Ribery menyudahi kariernya di dunia sepak bola yang telah berlangsung selama 22 tahun.
Franck Ribery pertama kali memperkuat klub Boulogne pada tahun 2000-2002.
Setelah dari Bolougne, Ribery melanjutkan kariernya di Ales (2002-2003), Brest (2003-2004), Metz (2005-2005), Galatasaray (2005), Marseille (2005-2007), Bayern Muenchen (2007-2019), Fiorentina (2019-2021), dan Salernitana (2021-2022).
Dari sekian banyak klub yang dibelanya, masa-masa ketika bermain di Bayern Muenchen jadi yang paling sukes dalam karier Franck Ribery.
Di raksasa Bavaria itu, Ribery sukses meraih 9 gelar Liga Jerman, 6 trofi DFB Pokal, dan 1 gelar Liga Champions.
Selain itu, Franck Ribery juga layak disebut sebagai maestro sepakbola merujuk pada banyaknya dia meraih penghargaan individu.
Sebut saja 3 kali jadi pemain terbaik Prancis (2007, 2008, 2013), 2 kali masuk UEFA Team of the Year (2008, 2013), hingga Penghargaan Pemain Terbaik Pria versi UEFA (2012-2013).