TRIBUNNEWS.COM- Henrikh Mkhitaryan menilai Inter Milan sangat pantas meraih kemenangan tandang luar biasa 3-4 atas Fiorentina dalam pekan ke-11 Serie A di Stadion Artemio Franchi, Firenze, Minggu (23/10) dini hari.

Menurutnya, kemenangan dramatis itu didapat karena karakter juara yang dimiliki pasukan Inter Milan, dan penolakan mereka untuk menyerah.

Laga antara Fiorentina melawan Inter Milan ini memang pertandingan yang luar biasa dengan banyak drama.

Nerazzurri sepertinya akan mendapatkan kemenangan mudah setelah Nicolo Barella mencetak gol saat laga baru berlangsung dua menit. Disusul gol Lautaro Martinez pada menit ke-15.

Tapi Fiorentina menjaga peluang berkat penalti Arthur Cabral pada menit ke-33. Lantas, gol Jonathan Ikone pada menit ke-60 benar-benar menghidupkan kembali kesempatan tuan rumah.

Tapi, penalti Lautaro Martinez pada menit ke-73 mengembalikan keunggulan Inter. Nerazzurri seperti sudah berada di atas angin.

Terlebih saat laga sudah memasuki menit ke-90.

Namun, di momen jelang penghabisan itu Fiorentina berhasil menyamakan kedudukan.

Berawal dari tendangan sudut, umpan lambung ditanduk Mikola Milenkovic lalu diteruskan Luka Jovic dengan sepakan voli.
Mkhitaryan berusaha menghalau di garis gawang namun gagal. Skor pun menjadi 3-3.

Tapi itu bukan akhir drama. Di menit 90+5, gol epik pun terjadi. Dari skema serangan balik, Edin Dzeko memberikan umpan terobosan ke Nicolo Barella.

Barella meneruskannya dengan umpan silang yang coba dibuang Lorenzo Venuti. Sialnya, bola hasil tendangannya malah membentur Mkhitaryan, dan berbalik arah ke gawang. Sebuah gol berbau bunuh diri yang menutup laga untuk kemenangan Inter 3-4.

“Yang terpenting adalah kemenangan. Tidak masalah jika saya mencetak gol atau orang lain, selama kami meraih tiga poin yang sangat penting," kata Mkhitaryan kepada Sky Sport Italia.

“Saya pikir itu adalah kemenangan yang pantas, kami memulai dengan kuat dan kemudian sedikit tersesat dan lelah, tetapi kami menunjukkan karakter menjelang akhir dan memenangkan pertandingan," tuturnya.

Mkhitaryan mengakui, Inter sebenarnya sudah kehabisan tenaga di lima menit terakhir. Tetapi menolak untuk menyerah, dan sekarang harus mengambil sikap pantang menyerah itu ke Liga Champions melawan Viktoria Plzen.

“Saya tidak punya energi tersisa di 15 menit terakhir, tetapi saya ingin terus maju, berjuang sampai akhir. Kami harus menjalaninya satu per satu dan memberikan segalanya, tidak berpikir bahwa kami perlu menghemat energi untuk pertandingan berikutnya,” ujarnya.

Kemenangan ini mengangkat Inter ke posisi tujuh dengan 21 poin dari 11 pertandingan. Sedang Fiorentina tertahan di urutan 13 dengan 10 poin. (Tribunnews/den)

Rapor Pemain

FIORENTINA: Terracciano 6, Dodo 6, Milenkovic 6, Quarta 6, Biraghi 6, Bonaventura 7, Amrabat 6, Duncan 6, Gonzalez N/A, Cabral 7, Kouame 7. Pemain pengganti: Ikone 7, Jovic 7, Terzic N/A, Venuti N/A, Barak N/A.

MILAN: Onana 5, Acerbi 6, de Vrij 6, Skriniar 7, Darmian 7, Barella 8, Calhanoglu 7, Mkhitaryan 7, Dimarco 7, Martinez 9, Correa 6. Pemain pengganti: Dzeko 6, Gosens 6, Dumfries 6, Bellanova N/A