TRIBUNNEWS.COM - Klub-klub Liga 1 mulai mengeluarkan sikap resmi mereka terkait tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban jiwa pada Sabtu (1/10/2022) silam.

Setelah Persebaya Surabaya dan Persis Solo secara tersirat menggelorakan suara mereka, kini giliran tiga klub Liga 1 lainnya yang juga bersuara terkait tragedi Kanjuruhan.

Adalah Persija Jakarta, Arema FC dan PSIS Semarang yang telah mengeluarkan pernyataan resmi klub terkait tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Ditahan, Ada Tersangka yang Bakal Ajukan Penangguhan Penahanan

Persija, Arema FC dan PSIS Semarang satu suara mendukung pengusutan tuntas terkait tragedi Kanjuruhan dan transformasi total sepak bola Indonesia.

Dari pantauan Tribunnews.com hingga Selasa (25/10/2022) pukul 12.00 WIB, pernyataan resmi dari ketiga klub tersebut mendapatkan banyak komentar di akun fanbase masing-masing.

Umumnya, para suporter ketiga klub tersebut menyoroti sikap tim yang tak menyinggung secara gamblang perihal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

Padahal, digelarnya KLB menjadi salah satu rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah.

Memang, wacana KLB ini mendapatkan beragam tanggapan.

Salah satu Exco PSSI, Ahmad Riyadh menegaskan pihaknya tidak akan melaksanakan KLB dalam waktu dekat.

Ia menyebut, KLB akan dilaksanakan sesuai jadwal semula.

Mengacu pada agenda PSSI, KLB tersebut akan diselenggarakan pada tahun depan.

"Tidak pakai KLB, tahun depan juga sudah KLB," ungkap Ahmad Riyadh.

"Iya sesuai jadwal, karena kami yang berhak minta seperti itu, yang berhak adalah anggota kami."

"Rekomendasi itu kan buat presiden dan tinggal presidennya."