Sang gelandang diberi porsi lebih untuk menyerang, termasuk melepaskan tendangan.

"Dia pantas mencapai level ini. Dia telah menghadapi berbagai masalah dalam situasi sulit, ia terus bekerja, etos kerjanya, dan kepribadiannya, caranya memperlakukan semua orang di klub, dan cintanya untuk klub dan pekerjaan ini tak diragukan lagi," kata Arteta.

"Ia juga menambahkan sejumlah atribut baru dalam permainannya dan kami percaya ia punya kualitas itu dan terkadang Anda perlu membuka pikiran pemain agar lebih terbuka dengan ide baru," ujarnya menambahkan.

Xhaka diperkirakan bakal kembali jadi starter di lini tengah saat Arsenal mendatangi markas PSV Eindhoven, Stadion Philips dalam pekan ke-5 Liga Europa Grup A, Kamis (27/10) malam nanti.

Hasil imbang sebenarnya sudah cukup memastikan The Gunners berakhir sebagai juara grup.

Namun, pelatih Arteta pastinya tak mau timnya kembali bermain imbang setelah ditahan 1-1 oleh Southampton di laga terakhir.

Hasil imbang kontra Soton itu cukup merusak mood The Gunners yang sebelumnya menyapu bersih delapan laga terakhir di berbagai kompetisi.

Arsenal saat ini memuncaki grup A dengan raihan sempurna, 12 poin dari empat laga.

Di bawahnya ada PSV Eindhoven dengan tujuh poin, dan Bodo/Glimt dengan empat poin.

FC Zurich di posisi buncit dengan nilai masih kosong.

PSV sendiri dituntut menang di laga ini agar nantinya tak berada dalam situasi final hidup mati kontra Bodo/Glimt di laga pemungkas (4/11) mendatang.

Setelah ditekuk Arsenal 1-0, PSV juga dikalahkan Groningen 4-2 di Liga Eredivisie sehingga tertahan di peringkat dua dengan poin 24, terpaut empat poin dari Ajax Amsterdam di puncak. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Arsenal cukup seri untuk jadi juara grup
- Xhaka cetak gol penentu di 2 laga terakhir
- Musim lalu dicemooh, kini jadi pahlawan baru The Gunners

Arsenal vs PSV Eindhoven
Sinar Terang Xhaka