Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

PSSI Percepat Kongres Luar Biasa, Kirim Surat ke FIFA, Iwan Bule Lengser? STY dan Timnas Terimbas?

Jika KLB PSSI digelar, ada kemungkinan Iwan Bule akan lengser dari posisinya. Iwan Bule lengser? Shin Tae-yong pamit dari Timnas Indonesia?

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in PSSI Percepat Kongres Luar Biasa, Kirim Surat ke FIFA, Iwan Bule Lengser? STY dan Timnas Terimbas?
KOMPAS.com/M Hafidz Imaduddin
Shin Tae-yong (kanan) saat diperkenalkan menjadi pelatih baru timnas Indonesia bersama Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan (tengah) di Stadion Pakansari, Sabtu 28 Desember 2019. Terkait Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule menyatakan PSSI akan mempercepat KLB. Kongres Luar Biasa PSSI ini potensial melengserkan Iwan Bule dari posisinya. Situasi ini akan berimbas ke Timnas Indonesia di mana SHin Tae-yong pernah menyatakan akan pamit jika Iwan Bule mundur dari posisi Ketua Umum PSSI. 

PSSI Percepat Kongres Luar Biasa, Kirim Surat ke FIFA, Iwan Bule Lengser? STY dan Timnas Terimbas?

TRIBUNNEWS.COM - Desakan publik dan surat permintaan dari dua anggotanya membuat PSSI memutuskan mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB).

KLB PSSI ini guna merombak jajaran kepengurusan sebagai imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.

Sebagai tahapan awal menuju KLB, PSSI segera mengirimkan surat ke FIFA.

Baca juga: Enam Tuntutan Persis Solo ke PSSI: Dari KLB, Reformasi Exco, Hingga Amandemen Statuta

Baca juga: Tanggapi Rekomendasi TGIPF, Exco PSSI Ahmad Riyadh: Tidak Ada Percepatan KLB!

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan akan mempercepat KLB setelah Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang pada awal Oktober ini. 

Hal tersebut disampikan Mochamad Iriawan setelah rapat Exco di kantor PSSI, Jakarta, Jumat (28/10/2022) malam WIB. 

"Tahapan KLB akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres," kata dia dalam video yang diunggah di Youtube PSSI.

Berita Rekomendasi

"Surat pemberitahuan kepada FIFA akan kami sebarluaskan kepada rekan-rekan media pada hari Senin tanggal 31 Oktober 2022," ucapnya melanjutkan. 

Baca juga: Anggota Komite Etik FIFA Ini Merespon Desakan KLB PSSI: Jangan Sampai Langgar Aturan

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule di Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kamis (20/10/2022).
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule di Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kamis (20/10/2022). (SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi)

Berdasarkan Pasal 34 ayat 2 statuta PSSI, KLB dapat dilaksanakan apabila sekurang-kurangnya 2/3 delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis. 

Setelah itu, PSSI akan melakukan tahapan verifikasi sebelum melaksanakan Kongres Luar Biasa. 

Adapun KLB digelar dengan jangka waktu selambat-lambatnya tiga bulan setelah proses verifikasi rampung. 

Akan tetapi, Exco PSSI memutuskan mempercepat KLB setelah mendapat surat dari dua anggotanya yaitu Persis Solo dan Persebaya Surabaya. 

"Exco PSSI memutuskan mempercepat KLB pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI," ujar Mochamad Iriawan

Mochamad Iriawan pun berharap keputusan ini menjadi langkah awal transformasi sepak bola Indonesia dan kompetisi bisa kembali bergulir. 

"Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan. Kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi napas dan marwah sepak bola di tanah air," ujar Mochamad Iriawan.

Kongres Luar Biasa menjadi salah satu rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. TGIPF meminta PSSI segera mengadakan KLB untuk memilih kepengurusan baru.

Dalam laporannya, TGIPF juga menilai Ketua Umum sekaligus jajaran Komite Eksekutif PSSI sepatutnya mundur sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas Tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Sederet Pelatih Calon Pengganti Shin Tae-yong Menyusul Rekomendasi TGIPF Minta Iwan Bule Mundur

Iwan Bule Lengser? Bagaimana Nasib Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia?

Momen Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong berpelukan saat konferensi pers usai pertandingan Indonesia U-19 vs Myanmar di Piala AFF U-19 2022, Minggu (10/7/2022).
Momen Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong berpelukan saat konferensi pers usai pertandingan Indonesia U-19 vs Myanmar di Piala AFF U-19 2022, Minggu (10/7/2022). (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

Jika KLB PSSI digelar, ada kemungkinan Iwan Bule akan lengser dari posisinya.

Situasi ini akan secara langsung berdampak pada Timnas Indonesia, khususnya pada posisi pelatih Timnas Indonesia yang saat ini dipegang Shin Tae-yong.

Beberapa waktu lalu, Shin Tae-yong secara terbuka menyatakan akan mundur dari posisinya jika Ketua Umum PSSI mundur dari posisinya.

Shin Tae-yong harus diakui telah membuat publik Indonesia bahwa tim Merah Putih dapat kembali ke jalur kejayaan.

Hampir tiga tahun menangani tim Garuda, Shin Tae-yong berhasil membawa sederet prestasi seperti runner-up Piala AFF 2020, serta kelolosan ke Piala Asia U-20 dan senior 2023.

Saat ini Shin Tae-yong tengah memimpin Timnas U-20 Indonesia menjalani pemusatan latihan di Turki sebagai persiapan untuk menghadapi Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.

Kontroversial Tapi Tanpa Tekanan

Shin Tae-yong (kanan) saat diperkenalkan menjadi pelatih baru timnas Indonesia bersama Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan (tengah) di Stadion Pakansari, Sabtu 28 Desember 2019.
Shin Tae-yong (kanan) saat diperkenalkan menjadi pelatih baru timnas Indonesia bersama Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan (tengah) di Stadion Pakansari, Sabtu 28 Desember 2019. (KOMPAS.com/M Hafidz Imaduddin)

Tangan kanan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Nova Arianto menjelaskan pernyataan Shin Tae-yong soal kesediaannya mundur jika Ketua Umum PSSI mundur, merupakan pernyataan yang keluar dari hati.

Nova Arianto mengakui pernyataan Shin Tae-yong menimbulkan pro dan kontra. Polemik itu tak urung juga mempengaruhi ruang ganti timnas Indonesia pasca-Tragedi Kanjuruhan.

Shin Tae-yong berpotensi membelah ruang ganti timnas Indonesia seturut pernyataannya membela ketua umum PSSI Mochamad Iriawan.

Shin Tae-yong menuai kritik setelah menyatakan akan mundur dari timnas Indonesia jika publik terus mendongkel posisi Mochamad Iriawan.

Mochamad Iriawan menjadi sosok antagonis dalam Tragedi Kanjuruhan, lantaran tak mau memenuhi tuntutan mundur dan menolak bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa.

Dalam situasi Iwan Bule terus terdesak, Shin Tae-yong di luar dugaan merilis pernyataan yang membela sang ketum.

"Menurut saya jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri," tulis Shin (12/10/2022).

"Maka saya pun harus mengundurkan diri," tegasnya.

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai satu tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama."

Shin Tae-yong dinilai tak berpihak pada korban Tragedi Kanjuruhan, dan langsung direspons tagar #STYOut di media sosial.

Riuh mengenai posisi Shin Tae-yong rupanya memantik satu-satunya asisten pelatih timnas Indonesia dari unsur pelatih lokal.

Nova Arianto melalui Instagram mengakui pernyataan Shin Tae-yong memang kontroversial dan membelah pihak suporter.

Pada saat bersamaan Nova juga memastikan sikap Shin Tae-yong di atas diambil dari hati yang terdalam, bukan atas tekanan pihak mana pun.

"Statement head coach kami pastinya banyak pro dan kontra, dan kami sangat bisa memahaminya," tulis Nova (13/10/2022).

 "Kami memastikan itu semua tanpa tekanan dan keluar dari hati paling dalam head coach kami," terangnya.

Nova kemudian mengakui bahwa pada era Iwan Bule, program pemusatan latihan timnas Indonesia dapat berjalan lancar.

"Kejadian kemarin akan menjadi tanggung jawab bersama, jadikan evaluasi dan pelajaran berharga untuk semua yang terlibat," tutur Nova.

"Head coach pernah sampaikan apabila kompetisinya baik maka akan menghasilkan tim nasional yang baik," pungkasnya.

Sesuai Mekanisme dan Statuta PSSI

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berfoto dengan anak-anak peserta FIFA Football for School di Lapangan Rugby Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022). Mochamad Iriawan menegaskan, regenerasi sepak bola berprestasi menjadi perhatian utama dalam kepemimpinannya hingga saat ini. tanpa ada regerenasi dan pembinaan terhadap sepak bola usia dini maka sulit untuk melahirkan para talenta yang siap memperkuat timnas senior di masa depan. Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berfoto dengan anak-anak peserta FIFA Football for School di Lapangan Rugby Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022). Mochamad Iriawan menegaskan, regenerasi sepak bola berprestasi menjadi perhatian utama dalam kepemimpinannya hingga saat ini. tanpa ada regerenasi dan pembinaan terhadap sepak bola usia dini maka sulit untuk melahirkan para talenta yang siap memperkuat timnas senior di masa depan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Pun, terkait KLB, PSSI menyatakan, proses perombakan kepengurusan akan dilakukan sesuai mekanisme (statuta) dan prosedur organisasi.

Hal itu disampaikan Mochamad Iriawan, setelah menggelar rapat Exco di kantor PSSI, Jakarta, pada Jumat (28/10/2022). 

Rapat yang digelar sejak pukul 19.00 WIB hingga 22.45 WIB dan dihadiri oleh 12 anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan bahwa KLB akan digelar secepatnya. 

"Memutuskan untuk mempercepat kongres biasa pemilihan melalui mekanisme kongres luar biasa sesuai tahapan aturan organisasi," kata Mochamad Iriawan dalam video di Youtube PSSI.

Mochamad Iriawan mengatakan bahwa KLB dapat dilaksanakan apabila sekurang-kurangnya 2/3 delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis. 

Hal itu tertuang dalam Pasal 34 ayat 2 statuta PSSI. Setelahnya, PSSI akan melakukan tahapan verifikasi dan KLB bisa digelar dalam jangku waktu selambat-lambatnya tiga bulan setelah proses verifikasi selesai. 

Akan tetapi, PSSI memutuskan untuk mempercepat KLB setelah mendapat surat dari dua anggotanya yaitu Persis dan Persebaya.

"Exco PSSI memutuskan mempercepat KLB pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI," ujar Iriawan. 

Tahapan KLB pun akan dimulai dengan mengirimkan surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres. 

Kongres Luar Biasa menjadi salah satu rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

TGIPF meminta PSSI segera mengadakan KLB untuk memilih kepengurusan baru.

Dalam laporannya, TGIPF juga menilai Ketua Umum sekaligus jajaran Komite Eksekutif PSSI sepatutnya mundur sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas Tragedi Kanjuruhan yang telah merenggut 135 nyawa. (Kompas.com/Tribunnews/BolaSport)

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSSI Putuskan Percepat Gelar Kongres Luar Biasa"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas