Football Institute Membeberkan Hasil Survey, Erick Thohir Kompeten Pimpin PSSI
Football Institute membeberkan hasil survey terkait persepsi fans sepakbola nasional terhadap situasi terkini sepakbola nasional di Kopi Lobi
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Football Institute membeberkan hasil survey terkait persepsi fans sepakbola nasional terhadap situasi terkini sepakbola nasional di Kopi Lobi, Senopati, Jakarta, Senin (31/10/2022).
Selain soal kinerja PSSI di masa jabatan Mochamad Iriawan, Football Institute juga memberikan tiga karakter calon Ketua Umum yang berkompeten memimpin PSSI pada periode selanjutnya.
Seperti diketahui, PSSI sendiri telah mengumumkan percepatan Kongres Luar Biasa (KLB) yang agendanya memilih anggota Exco dan Ketua Umum baru. Kemungkinan KLB akan diadakan pada Maret 2023.
Founder Football Institute, Budi Setiawan mengatakan setidaknya ada tiga nama yang kedepan berkompeten menjadi pemimpin PSSI. Ketiga nama tersebut yakni Erick Thohir, Hary Tanoesoedibjo dan Achsanul Kosasih.
“Walaupun tidak secara langsung pernah beraktivitas di PSSI tapi siapa yang tidak kenal Erick Thohir, dia membangun banned Indonesia melalui klub Inter Milan kemudian bersama dengan Bakrie ia beli klub Oxford United di Inggris. Dia menjadi duta Indonesia untuk mempopulerkan sepakbola di luar negeri. Apalagi ada di dewan IOC, kenal langsung dengan Presiden Gianni,” kata Budi soal sosok Erick Thohir.
“Ini yang menurut saya modal besar untuk Erick Thohir maju sebagai Ketua Umum (PSSI) karena siapa pun ketua umumnya harus kenal dengan Presiden FIFA langsung tanpa perantara,” sambungnya.
Sementara itu, menurut Budi dua sosok lainnya yakni Hary Tanoe dan Achsanul Kosasih juga bisa jadi sosok yang tepat.
Pengalaman kedua sosok tersebut dalam membangun sepakbola Indonesia baik di asosiasi maupun klub jadi salah satu perhitungannya.
“Kedua, Hary Tanoe. Sudah lama berkecimpung di asosiasi Futsal sebagai ketua umum dua periode dan banyak prestasi futsal yang diperoleh di kepemimpinan beliau itu jadi catatan buat Hary Tanoe,” kata Budi.
“Ketiga, Achsanul Kosasih sudah lama bukan orang baru di dunia sepakbola Indonesia. Dia memimpin Madura United dari mulai 0 sampai dengan sekarang sudah auto pilot. Jadi secara pengalaman, jam terbang, kemampuan sudah sangat tidak diragukan tinggal bagaimana sosok beliau bisa diterima atau tidak di teman-temannya sendiri,” jelasnya.