Upaya Kelanjutan Liga 1 2022/2023, PT LIB Akan Sowan ke Kapolri
Bos PT LIB, Ferry Paulus ingin Kapolri bisa memberikan izin Liga 1 2022 dengan segala pemaparan yang sudah disiapkan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Upaya Kelanjutan Liga 1 2022/2023, PT LIB Akan Sowan ke Kapolri
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus beserta jajarannya telah mengadakan rapat dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang membicarakan terkait kelanjutan Liga 1 2022/2023.
Pertemuan tersebut belum menghasilkan kepastian Liga 1 kapan akan bergulir, lantaran pihak kepolisian dalam hal ini Kapolri belum memberikan izin.
Untuk itu, Menpora mengagendakan untuk bisa berdiskusi dengan Kapolri terkait kelanjutan Liga 1.
Baca juga: Nasib Kelanjutan Liga 1 2022 Kini di Tangan Kapolri, Lanjut atau Setop?
Sambil menunggu hasil diskusi Menpora dan Kapolri, pihak PT LIB juga akan menggandakan sowan kepada Kapolri.
Ferry Paulus ingin Kapolri bisa memberikan izin dengan segala pemaparan yang sudah disiapkan.
“Kita akan melakukan beberapa langkah, tentu tentang perizinan, sowan dengan kepolisian untuk menyampaikan bahwa apa yang bisa kita sinergikan kaitannya dengan Perpol (Peraturan Polisi) dan lain-lainnya. Optimistis dua minggu ini beres lah,” kata Ferry Paulus di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Ferry Paulus menjelaskan jika Liga bergulir dengan opsi tanggal terakhir yang sebelumnya PT LIB sudah canangkan yakni 2 Desember 2022, nantinya akhir Liga 1 tidak akan bentrok dengan Piala Dunia U-20 yang bergulir pada 20 Mei 2022.
Baca juga: Mundur dari Persija Jakarta Saat Jabat Direktur Utama PT LIB, Ini Misi Utama Ferry Paulus
Hal lainnya yang menurut eks direktur olahraga Persija itu Liga 1 bulan Desember harus bergulir yakni mengenai kontrak para pemain yang berakhir pada April 2023.
“Ya tidak lah (bentrok Piala Dunia U-20-red), karena kan memang maksimal Liga 1 dan Liga 2 itu masih satu minggu sebelum Idul Fitri sudah berakhir, jadi itu yang paling memungkinkan karena banyak barrier yang harus kita tempuh, karena selain World Cup, dan pemain-pemain juga kontraknya bersama klub itu selesai di April 2023. Jadi tidak mungkin kita lewat dari situ,” jelasnya.
Bila kompetisi bergulir pada Desember, Ferry memaparkan jarak per pertandingan setiap klub tidak akan terlalu padat dan bisa berdampak baik kepada Timnas Indonesia.
“Tetap satu hari tiga (pertandingan), tiga, tiga, istirahat juga dimungkinkan empat hari-an. Kalau skenario ini bisa berjalan, tujuan kita untuk mengedepankan Timnas dalam sequence durasi libur-liburnya tim, itu bisa terpenuhi,” pungkasnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.