Thomas Doll Naik Pitam Karena Nyaris Selusin Pemain Muda Persija Dipanggil ke Timnas Indonesia
Thomas Doll mengaku, sejak pertama kali ia melatih di Persija, ia tak pernah dihububgi oleh pihak PSSI, soal penarikan anak didiknya.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Thomas Doll Naik Pitam, Nyaris Selusin Pemain Muda Persija Dipanggil ke Timnas Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll naik pitam sebab banyak pemain mudanya yang langganan dipangil untuk memperkuat Timnas Indonesia U20.
Bagaimana tidak, klub berjuluk Macan Kemayoran itu harus melepas nyaris selusin, tepatnya sebanyak sembilan pemainnya untuk menjalankan rangkaian pemusatan latihan (TC) bersama Timnas Indonesia U20.
Terlebih, nama-nama seperti Muhammad Ferrari, Cahya Supriadi, Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, hingga Alfriyanto Nico adalah pemain utama Persija.
Baca juga: Jerman Dipermalukan Tim Asia Timur Dua Kali di Piala Dunia, Taktik Ampuh Shin Tae-yong Diduplikasi?
Baca juga: Pemain yang Pernah Dihujat Gegara Nasi Bungkus, Dipanggil STY ke Timnas Berkat Polesan Thomas Doll
Thomas Doll mengaku tak bisa menerima apabila pemain-pemainnya itu menjadi 'langganan' Timnas Indonesia.
Masih menurut Doll, ia merasa perlu untuk membangun tim masa depan untuk skuat Macan Kemayoran.
"Saya tidak tahu bagaimana kedepannya apabila saya ingin membangun tim dengan pemain muda jika Federasi terus memanggil mereka. Dari 5 bulan terakhir, saya pikir 4 bulannya mereka bersama dengan Timnas untuk TC, ujicoba, dan tidak pernah di sini dengan Persija," ungkap Thomas Doll saat ditemui usai memimpi latihan di Nirwana Park, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Daftar 28 Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil Shin Tae-yong Buat Piala AFF 2022: 3 dari U-20
"Saya tidak tahu, saya harus memikirkan hal ini karena saya tidak senang dengan situasi ini. Semua klub tentu senang jika bisa membangun tim muda, tapi saya tidak pernah memiliki pemain (U20) di pertandingan, ini tidak mungkin," tegasnya.
Kemarahan juru taktik asal Jerman itu ditambah dengan tidak adanya komunikasi yang dibangun oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Thomas Doll mengaku, sejak pertama kali ia melatih di Persija, ia tak pernah dihububgi oleh pihak PSSI, soal penarikan anak didiknya.
Baca juga: Timnas U-20 Indonesia Kalah Telak Lagi, Nasib Rafael William dan Zico Jamai di Tangan Shin Tae-yong
"Mereka (PSSI-red) harus menjelaskan hal ini kepada saya, saya tidak pernah bicara dengan siapa pun, tidak ada yang menelpon saya, atau berkomunikasi," ujar Doll.
"Mereka (PSSI) mengambil pemain saya lalu pergi, dan itu dianggap normal, itu membuat saya marah, dan tidak hanya saya, saya pikir banyak orang berpikir seperti ini, mereka tentu tidak senang apabila pemain tidak ada dalam pertandingan yang penting," lanjutnya.
Menurut Doll, Cahya Supriadi dkk, sudah gembira karena berhasil masuk dalam skuat utama Persija.