FIFA Tentukan Nasib Penggunaan Stadion Manahan dan Stadion Utama GBK
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kini tengah menunggu balasan surat dari FIFA soal kejelasang penggunaan venue Piala Dunia U20 2023.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kini tengah menunggu balasan surat dari FIFA soal kejelasang penggunaan venue Piala Dunia U20 2023.
Pasalnya, dua dari enam venue itu rencananya akan digunakan untuk Piala AFF 2022 dan Liga 1 2022/2023.
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) diproyeksikan untuk markas Timnas Indonesia dia ajang Piala AFF. Sementara Stadion Manahan dijadikan venue untuk kelanjutan Liga 1 yang memakasi format bubble di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Rencanya memakai Stadion Manahan ini mencuat setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan PSSI bersama kepolisian di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/11/2022).
"Yang untuk bubble. Kita ambil lima, termasuk Manahan kalau seandainya bisa dipakai. Jadi kita sekalian ini juga," ujar Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.
Sudjarno menambahkan, kini keputasan itu menunggu surat balasan dari FIFA yang telah disurati PSSI pada 24 November lalu.
"Ya sekarang kan semuanya tergantung suratnya, kalau tidak salah PSSI menyurati itu ke FIFA. Ya kita tunggu dari stadion yang untuk Piala Dunia U20, kalau seandainya bisa dipakai ya kami pakai, tergantung PSSI. Kalau tidak bisa dipake ya pakai yang lain," ujar Sudjarno.
Mulanya, kelanjutan Liga 1 putaran pertama itu akan diselesaikan menggunakan empat stadion, ditambahnya Stadion Manahan adalah langkah untuk mempercepat usainya Liga 1 putaran pertama.
"Artinya 5 stadion yang di Jawa Tengah- DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) itu kami jadikan stadion untuk pelaksanaan bubble," tutur Sudjarno.
"Bisa lebih cepat berarti, makin banyak stadion makin bisa," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.