Eks Presiden Inter Milan Erick Thohir Masih Dicintai di Italia Hingga Sekarang
Nama Erick Thohir tampaknya masih tersimpan rapi di hati para fans Inter Milan di Italia.
Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM – Nama Erick Thohir tampaknya masih tersimpan rapi di hati para fans Inter Milan di Italia. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini membeli saham mayoritas Inter Milan pada 2013 lalu, membuat dirinya cukup terkenal dan dicintai di Italia, khususnya di kalangan fans Inter Milan.
Hal itu terbukti ketika Erick sedang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam salah satu pertemuan G-20 di Roma, Italia beberapa waktu lalu.
Kecintaan Interisti, sebutan fans Inter Milan, diperlihatkan ketika mereka bertemu langsung dengan Erick Thohir di jalanan kota Roma.
“Pak Erick menyelamatkan tim saya (Inter Milan), terima kasih,” ucap seorang penggemar yang bisa disaksikan di unggahan video di akun Instagram @erickthohir.
“Saya datang ke sini untuk liburan dan Pak Erick adalah presidenku (Inter Milan),” ucap Interisti lainnya yang bertemu Erick di sebuah restoran.
Lika-liku Erick Thohir saat hendak membeli Inter Milan
Publik Indonesia memang sempat dibikin heboh oleh Erick Thohir ketika dia bersama dua pengusaha Indonesia, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, mengakuisisi Inter Milan pada 15 Oktober 2013 lalu. Dengan akuisisi tersebut, Erick pun menggantikan Massimo Moratti sebagai Presiden Inter Milan.
Keputusan Erick mengakuisisi Inter Milan berawal karena dirinya memang seorang fans dari klub yang mengoleksi 19 trofi Serie A itu.
Sebelum memutuskan untuk mengakuisisi saham mayoritas Inter, Erick mengaku bahwa dirinya kekurangan uang untuk merealisasikan mimpinya itu.
“Bagaimana transaksinya bisa sampai Inter Milan, nggak cukup uangnya. Saya, terus terang nggak terlalu ladenin, saya tahu menempatkan diri,” jelasnya.
Meski menganggap penawaran membeli klub sebesar Inter Milan sebagai angin lalu saja, niatan itu kembali muncul saat Erick Thohir sedang umroh.
Erick mengaku seperti mendapat hidayah ketika sholat subuh di Kota Madinah.
“Terus saya umroh sama direksi saya, di Madinah, lagi sholat shubuh semuanya pakai baju umroh. Tiba-tiba di sebelah kanan saya ada yang pakai baju Inter no. 10 Snjeider,” kata Erick.
Sepulang umroh, Erick Thohir pun langsung terbang ke Italia dan membicarakan langsung dengan Presiden Inter kala itu, Massimo Moratti. Singkat cerita, pada 15 Oktober 2013, dia sah sebagai pemilik sekaligus Presdien Inter Milan yang baru.