Eks Presiden Inter Milan Erick Thohir Masih Dicintai di Italia Hingga Sekarang
Nama Erick Thohir tampaknya masih tersimpan rapi di hati para fans Inter Milan di Italia.
Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
![Eks Presiden Inter Milan Erick Thohir Masih Dicintai di Italia Hingga Sekarang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/erick-thohir-dicintai-di-italia.jpg)
Sepak terjang Erick Thohir di Inter Milan
Kehadiran Erick disebut-sebut media Italia sangat membantu Inter Milan yang sedang dalam masa transisi pada tahun 2012-2013.
Ya, musim 2012/13, tepat semusim sebelum Erick membeli Inter, dianggap sebagai musim terburuk dalam sejarah klub Inter Milan setelah klub hanya finish di urutan ke-9 Liga Italia dan tidak tembus satu pun kompetisi Eropa.
“Inter Milan adalah klub terbaik di dunia. Tapi ketika saya membeli mereka pada 2013, klub berada dalam transisi penuh. Sejak awal sudah jelas, niat saya adalah membantu (Inter Milan),” jelas Erick.
![erick thohir inter milan trofi](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/erick-thohir-inter-milan-trofi.jpg)
Dalam masa transisi, tentu saja sebuah klub tidak serta-merta langsung jadi juara. Itulah yang terjadi pada Inter Milan semasa kepemilikan Erick Thohir.
Menurut Financial Times, sosok yang sekarang jadi Menteri BUMN ini, lebih memfokuskan perbaikan mulai dari struktur organisasi hingga yang terpenting adalah struktur keuangan klub. Inter, yang tadinya hanya berharap dari uang investor, kini memiliki konsep model bisnis yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Dari segi operasional klub, Inter semasa kepemimpinan Erick Thohir juga tidak pelit membeli pemain, bahkan beberapa ada yang menjadi kunci kesuksesan ketika Scudetto di musim 2020/2021 lalu.
Contohnya Milan Skriniar, bek tengah asal Slovakia ini menjadi salah satu pembelian termahal Inter era Erick Thohir dengan mahar sebesar 34 juta euro pada musim panas 2017. Masih dalam kepemimpinan Erick, Alessandro Bastoni juga direkrut dari Atalanta dengan nilai 31,1 juta euro pada 2017 lalu, angka yang mahal untuk bek yang masih berusia 18 tahun.
Namun pembelian mahal oleh kepemilikan Erick Thohir berbuah manis ketika Nerazzurri menyabet gelar Scudetto ke-11 mereka di Serie A Italia musim 2020/21 lalu. Kedua pemain itu menjadi sosok kunci keberhasilan Inter Milan di musim tersebut.
Pelepasan sebagian saham Inter oleh Erick Thohir ke Suning Group sebenarnya sudah dilakukan sejak 2016. Namun pergantian presiden klub dari Erick Thohir ke Steven Zhang baru dilakukan pada 2018. Hingga pada puncaknya, dia menjual saham minoritas Inter ke LionRock pada 2019 lalu.
Meski hanya berlangsung kurang lebih lima tahun sebagai Presiden Inter Milan, Indonesia harus berbangga melihat sepak terjang Erick Thohir yang sampai sekarang masih dicintai oleh Interisti di seluruh dunia.