Debut Manis Leonardo Medina di Persis Solo, Raih Kemenangan Terbesar Setelah 2007
Kemenangan ini merupakan spesial bagi pelatih Persis Solo, Leonardo Medina karena laga perdananya menukangi Laskar Sambernyawa.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Kita harus selalu harus meningkatkan kualitas."
"Walaupun kita menang 6-1, Kita kalah posisi bola di babak kedua," sambung Leo.
"Dan kita harus bekerja keras untuk kelemahan itu karena melalui skema itu kita kemasukan gol," tutup Leo.
Suporter Persis Solo terkenal dengan kolompok yang militan.
Mereka tak segan mengkritik dengan tegas kebijakan manajemen atas kurangnya peforma Persis Solo.
Nama seperti Eko Pudjianto dan Jacksen F. Tiago pernah menjadi sasaran kritikan suporter yang berbasis di kota bengawan tersebut.
Sebagai laga awal, Leo mengatakan sangat beruntung telah memperoleh kemenangan besar.
Ia ber-terimakasih kepada semua pemain dan staff kepelatihan karena telah membantu tugasnya.
"Saya merasa beruntung, karena performa di awal laga ini sangat baik," ujar Leo.
"Saya sangat bersyukur karena skuad ini memiliki kekompakan, tak hanya antar pemain namun juga meliputi staff kepelatihan."
"Mereka juga menampilkan penampilan yang terbaik, bukan hanya saya semata," tambahnya.
Persis Solo membuka keunggulannya di menit ke-4 melalui skema sepakan pojok yang diambil secara pendek oleh Messi Doro.
Bola dialirkan ke kotak pinalti melalui umpan pendek satu-dua dan diselesaikan oleh Sutanto Tan di area yang tak terduga.
Lima dari enam gol Persis Solo tercipta di babak pertama.