Arsenal vs West Ham: Lanjutkan Ode! Fan Bermimpi The Gunners Akan Akhiri Penantian Juara Musim Ini
Para pendukung Arsenal kini berani bermimpi tim jagoannya akan mengakhiri penantian gelar juara Liga Primer pertama dalam 19 tahun
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Para pendukung Arsenal kini berani bermimpi tim jagoannya akan mengakhiri penantian gelar juara Liga Primer pertama dalam 19 tahun.
Saat ini, Arsenal berada di puncak sementara berselisih lima poin dari Manchester City dari 14 laga.
Setelah jeda karena gelaran Piala Dunia hampir 40 hari lamanya, Arsenal siap melanjutkan lagi aksi cemerlangnya dengan menjamu West Ham dalam pekan ke-17 Liga Primer di Stasion Emirates, London pada Boxing Day, Selasa (27/12) dini hari nanti.
Pelatih Mikel Arteta telah berhasil menciptakan tim yang mapan, dan berani, yang ditunjukkan dengan kemenangan besar atas Fulham, Aston Villa, Liverpool, dan Chelsea.
The Gunners juga memiliki penyebaran pencetak gol yang menggembirakan musim ini.
Martin Odegaard memimpin dengan enam gol liga, diikuti Gabriel Jesus, dan Gabriel Martinelli dengan lima gol, Bukayo Saka (empat), serta Granit Xhaka (tiga).
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan ke-17: Arsenal vs West Ham, Liverpool & Man City Bertandang
Namun, Jesus sekarang absen selama sekitar tiga bulan, menempatkan sebagian besar beban mencetak gol The Gunners di pundak Eddie Nketiah yang tidak berpengalaman.
Dengan demikian, peran Odegaard akan semakin diperlukan.
Gelandang serang asal Norwegia berusia 24 tahun ini
tampil luar biasa menjelang jeda Piala Dunia setelah berkontribusi langsung pada lima gol dalam enam laga terakhir.
Termasuk juga dua gol penting dalam kemenangan 2-0 Arsenal atas Wolves menjelang Qatar 2022.
Situasi semakin menguntungkan bagi sang kapten karena negaranya tak lolos ke Piala Dunia.
Dengan demikan, dia punya waktu lebih dari cukup untuk bersiap-siap "meledak" di ajang Boxing Day.
Di sisi lain, West Ham masih tetap kurang meyakinkan.
Skuat asuhan David Moyes ini mengakhiri bagian pertama dari kampanye mereka di papan atas dengan cara yang sama mereka mulai, yakni kalah beruntun tiga kali.