Timnas Indonesia Terlalu Andalkan Bek Sayap Buat Cetak Gol, Thailand Bisa Baca Kekuatan Garuda
Tercatat, dari dua laga di Piala AFF 2022, tujuh dari sembilan gol Timnas Indonesia tercipta dari kerja bek kanan dan bek kiri.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Timnas Indonesia Terlalu Andalkan Bek Sayap Buat Cetak Gol, Thailand Bisa Baca Kekuatan Garuda
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia akan menghadapi laga krusial dalam fase Grup A Piala AFF 2022 melawan Thailand, Kamis (29/12/2022).
Terkait duel tersebut, Timnas Thailand diyakini bisa membaca kekuatan Indonesia asuhan Shin Tae-yong yang terlalu mengandalkan bek sayap sebagai sumber gol di Piala AFF 2022.
Tercatat, dari dua laga di Piala AFF 2022, tujuh dari sembilan gol Timnas Indonesia tercipta dari kerja bek kanan dan bek kiri.
Baca juga: Pelatih Brunei Blak-blakan Tuding Wasit Main Mata dengan Shin Tae-yong Saat Indonesia Menang Telak
Baca juga: Aksi Hansamu Serupa Cristiano Ronaldo dan Raheem Sterling, Bek Timnas Bikin Blooper of The Year?
Shin Tae-yong tampak menumpukan semua serangan timnas Indonesia pada dua bek sayap yang bergantian diisi empat pemain.
Timnas Indonesia mencatatkan dua kemenangan beruntun dan mencetak sembilan gol saat melawan Kamboja dan Brunei di Piala AFF 2022.
Dilansir BolaNas, catatan statistik menunjukkan, tujuh dari sembilan gol timnas Indonesia dikreasikan oleh bek sayap, baik dari sisi kanan maupun sisi kiri.
Baca juga: Sorotan Timnas Indonesia vs Kamboja, Dua Blunder Jordi Amat, Egy Keserimpet, Demam Panggung?
Sejauh dua laga berjalan, posisi bek sayap timnas Indonesia (dalam skema empat bek/fullback) bergantian diperankan empat pemain.
Empat pemain tersebut yaitu Asnawi Mangkualam dan Yakob Sayuri sebagai bek kanan, serta Pratama Arhan dan Edo Febriansyah sebagai bek kiri.
Dimulai dari laga pertama melawan Kamboja, gol perdana yang dicetak Egy Maulana Vikri didapat dari umpan silang oleh Pratama Arhan dari sisi kiri.
Gol tersebut berkontribusi dalam kemenangan 2-1 atas Kamboja yang dinilai minimalis.
Lantas pada laga kedua melawan Brunei, semua gol kecuali yang dicetak Syahrian Abimanyu berasal dari kerja keras bek sayap.
Dimulai dari gol Dendy Sulistyawan, gol itu berasal dari umpan silang rendah Asnawi Mangkualam yang dikembalikan Saddil Ramdani.
Berlanjut di gol Egy Maulana Vikri, Edo Febriansyah melepas umpan silang brilian yang tepat mengarah ke kepala pemain bertubuh pendek itu.
Lalu gol pecah telur Ilija Spasojevic, berasal dari gerakan trademark Asnawi yang menusuk di dalam kotak penalti.
Setelah itu, giliran Yakob Sayuri yang menggantikan peran "senior"-nya di PSM Makassar itu dengan dua assist cutback kepada Ramadhan Sananta dan Marc Klok.
Puncak dari skema fullback to fullback itu adalah gol ketujuh yang berasal dari umpan silang Edo Febriansyah kepada Yakob Sayuri.
Dengan semua proses gol identik di atas, Shin Tae-yong tampak jelas menitikberatkan serangan pada bek sayap.
Di posisi bek kanan, Asnawi Mangkualam dan Yakob Sayuri memiliki trait yang sama, yaitu mendribel sejauh mungkin sebelum melepas umpan di saat paling mematikan.
Di posisi bek sayap, Pratama Arhan dan Edo Febriansyah memiliki karakteristik yang berbeda dari rekan di seberangnya, yaitu melepas umpan silang alih-alih mendribel.
Semua tugas tersebut tak akan menjadi masalah jika Shin Tae-yong dapat memastikan bola dapat selalu dialirkan ke sisi sayap.
Masalahnya, timnas Indonesia belum menghadapi dua tim terkuat di Grup A, yaitu Thailand dan Filipina.
Pelatih Mano Polking dari Thailand dan Josep Ferre dari Filipina dapat menyoroti sumber gol serangan Indonesia untuk dapat digunakan di dua laga terakhir Grup A Piala AFF 2022. (Najmul Ula/BolaNas)