Dia berbalik badan mengontrol bola dan melewati pemain Myanmar.

Tanpa pikir panjang, Ekkamai Ratxachak lepaskan tembakan keras dengan kaki kirinya yang mengarah ke pojok kanan gawang Myanmar.

Bola yang melaju kencang itu gagal ditepis Tun Nandar Oo sehingga memberi keunggulan bagi Laos menjadi 1-2.

Tertinggal satu gol, pemain Myanmar bermain tenang dengan memegang kendali permainan.

Percobaan demi percobaan dilakukan oleh anak asuh Antoine Hey itu.

Namun hingga menit ke-60, penjaga gawang Laos Xaysavath Souvanhnasok tampil apik dengan mematahkan peluang Myanmar.

Xaysavath kembali menunjukkan aksinya pada menit 78.

Double save (penyelamatan) dia lakukan untuk menggagalkan peluang emas Myanmar mencetak gol.

Tiga menit jelang waktu normal berakhir.

Myanmar hampir saja menyamakan kedudukan.

Maung Lwin lepaskan tembakan keras di dalam kotak penalti.

Namun sayang, tembakannya masih mengenai mistar gawang Laos.

Apes bagi Laos, kemenangan bersejarah pertama sejak 2004 buyar pada menit 90+5.

Tendangan bebas Maung Maung Lwin dari jarak ideal berhasil merobek jala Laos.

Bola yang mengarah ke pojok kanan Laos gagal diantisipasi Xaysavath.

Gol tersebut membuat pemain Laos tertunduk Lesu.

Skor 2-2 berakhir hingga peluit panjang dibunyikan.

(Tribunnews.com/Sina)