TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher membongkar dua pemain yang jadi biang kerok kekalahan Chelsea dari Manchester City.

Diketahui, Chelsea menerima kekalahan saat mengahadapi Manchester City pada pekan ke-19 Liga Inggris.

Laga yang digelar di Stamford Bridge, Jumat (6/1/2023) dini hari WIB, itu berakhir dengan kemenangan tim tamu, dengan skor 0-1.

Gol dari Manchester City dicetak olah Riyadh Mahrez pada menit ke-63.

Kekalahan Chelsea tersebut menunjukkan tim asuhan Graham Potter belum bisa keluar dari hasil inkonsisten pada Liga Inggris musim ini.

Baca juga: Jack Grealish Padahal Ingin Memberi Umpan Erling Haaland Sebelum City Kalahkan Chelsea

Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher menyoroti tentang skema gol yang diciptakan Ryad Mahrez.

Ia pun mengkritik Marc Cucurella dan Kepa Arrizabalaga yang menjadi biang kerok kekalahan Chelsea atas City.

Kepa sebagai kiper terlihat hanya melongo saat Jack Grealish mengirimkan umpan silang ke Mahrez di depan gawang.

Sementara itu, Marc Cucurella gagal mengantisipasi pergerakan Mahrez sehingga bisa mencetak gol.

Padahal Kepa kini berstatsu kiper termahal di dunia.

Marc Cucurella juga berstatus bek kiri termahal di sektornya.

Performa buruk kedua pemain Chelsea itu pun langsung mendapat sorotan tajam legenda Liverpool, Jamie Carragher.

Carragher tak segan menilai bahwa Kepa dan Cucurella menjadi biang kekalahan Chelsea.

"Bisakah penjaga gawang berbuat lebih banyak? Saya pikir dia bisa," kata Carragher yang dikutip dari Daily Mail.

"Saya cukup yakin dia bisa berbuat lebih banyak. Man City pantas mendapatkan itu dari performa babak kedua."

Sementara itu dilansir dari Sky Sports, Carragher mengkritik keras performa Marc Cucurella.

Ia menilai bahwa Cucurella tidak bisa bertahan dan harganya sangat mahal.

"Saya tidak senang dengan Cucurella sepanjang babak kedua sampai dia keluar," kata Carragher.

"Ketika kita berbicara tentang label harga. Jika seseorang tidak mau bertahan, itu sebenarnya lebih buruk."

"Bagi saya sepertinya dia tidak ingin bertahan dalam situasi satu lawan satu."

"Ketika saya melihat bek terus-menerus melakukan diving dan orang itu terus melewatinya, itu membuat saya berpikir mereka tidak ingin bertahan."

"Jatuhkan diri dan berputar atau buat kaki itu terbakar untuk bertahan."

"Terkadang Anda berpikir bahwa saya bisa memenangkan bola dan saya bisa pergi dan mendapatkannya."

"Namun, ketika itu adalah rencana Anda melawan setiap pemain sayap yang datang melawan Anda, itu tidak benar," tutur Carragher lagi.

Kekalahan Chelsea atas City tersebut membuat tim asuhan Graham Potter tertahan di posisi 10 klasemen dengan raihan 25 poin.

Chelsea kini tertinggal 19 poin dari Arsenal yang di berada puncak.

Dari lima pertandingan terakhir, Chelsea hanya meraih satu kali kemenangan saja, satu kali imbang dan sisanya tiga kali kekalahan.

Chelsea mencatatkan tujuh kemenangan, empat hasil imbang dan enam kekalahan menjadi bukti performa inkonsistensi tim berjuluk The Blues tersebut di Liga Inggris musim ini.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)