Perjalanan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Harus Bersaing dengan Brasil dan Peru
Inilah ulasan terkait perjalanan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023, dimana akan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni mendatang.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Tak hanya itu, tindakan melobi FIFA juga dilakukan Erick Thohir yang kala itu menjabat Ketua Komite Olimpiade Indonesia.
Erick Thohir sebagai perwakilan Indonesia yang diutus untuk melakukan lobi ke FIFA dan beberapa negara.
Bersaing dengan Brasil dan Peru
Dalam menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, Indonesia harus melewati jalan yang cukup terjal.
Pasalnya, Indonesia harus melalui beberapa tahapan.
Terdapat tiga tahapan sebelum penunjukan tuan rumah Piala Dunia U20, yakni penyerahan dokumen yang terdiri lebih dari 250 kategori, eligibility seluruh dokumen secara administrasi, dan inspeksi langsung ke stadion-stadion yang akan dipakai
Selain itu, Indonesia juga harus bersaing dengan Brasil dan Peru dalam perebutan status tuan rumah Piala Dunia U20.
Sukses Segel Status Tuan Rumah Piala Dunia U20
Setelah melewati beberapa tahapan, Indonesia sukses memenangkan status tuan rumah Piala Dunia U20.
Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 diperoleh setelah FIFA melakukan general meeting di Shanghai, China, Kamis (24/10/2019).
Mengingat Piala Dunia U20 2023 akan berlangsung sebentar lagi, saat ini Indonesia sudah melakukan sejumlah persiapan.
Salah satunya adalah mempersiapkan beberapa stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia U20 2023.
Rencananya, Piala Dunia U20 2023 akan digelar di enam stadion yang berbeda.
6 Stadion Piala Dunia U20 2023
- Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta)
- Stadion Si Jalak Harupat (Jawa Barat)
- Stadion Manahan (Solo)
- Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya)
- Stadion I Wayan Dipta (Bali)
- Stadion Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang)
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti) (Kompas.com/Mela Arnani)