Dengan kondisi tersebut, Chelsea perlu menutup pergerakannya dengan bertahan secara rapi terutama di area depan kotak penalti.

Dalam laga sebelumnya ketika mereka kalah dengan skor 0-1 di Stamford Bridge terlihat adanya cela di area depan kotak penalti mereka.

Kevin De Bruyne yang tanpa pengawalan leluasa untuk mengirimkan bola kepada Jack Grealish.

Dengan umpan silangnya yang terukur kemudian Grealish sukses memberikan assist kepada gol yang dicetak oleh Riyad Mahrez pada menit ke-63.

Oleh sebab itu, pemain yang nanti akan dipasang oleh Potter untuk menjadi gelandang bertahan perlu menjaga kedalaman di posisi itu.

Jangan sampai area di depan kotak penalti terbuka dan menyebabkan celah yang dapat dimanfaatkan oleh para pelari dari Man City.

Jika hal itu bisa dilakukan, kemenangan bisa mereka raih.

Sebab dalam beberapa kesempatan ketika The Citizens kalah, lini depan City dimatikan dengan cara seperti itu.

Misalnya ketika laga melawan Liverpool dan Brentford di Liga Inggris.

Saat itu pergerakan Haaland dan celah di depan area kotak penalti berhasil ditutup oleh lawan-lawannya.

Chelsea juga perlu melakukan balas dendam setelah mereka kalah empat kali beruntun di semua ajang kompetisi dari pasukan Guardiola.

(Tribunnews.com/Deni)