Man utd vs Man City: Jelang Derby Manchester, Pep Guardiola Belum Punya Susunan Pemain yang Jelas
Laga Manchester United vs Manchester City di Liga Premier akan digelar di Stadion Old Trafford pada Sabtu (14/1/2023) pukul 19:30 WIB.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Akhir pekan ini akan ada big match di laga derby Manchester antara Manchester United melawan Manchester City.
Jelang derby Manchester itu, Pep Guardiola tidak punya susunan pemain yang jelas. Dia mengaku punya ide konyol untuk bisa memenangkan laga derby.
Laga Manchester United vs Manchester City di Liga Premier akan digelar di Stadion Old Trafford pada Sabtu (14/1/2023) pukul 19:30 WIB.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengatakan dia memiliki ide "konyol" tentang bagaimana mengalahkan Manchester United dalam pertandingan derby hari Sabtu di Old Trafford.
City memasuki pertandingan ini dengan berada di tempat kedua di Liga Premier, unggul empat poin dari rival lama mereka, Manchester United yang ada di urutan keempat.
Guardiola telah memenangkan sembilan dari 17 pertemuan dengan Manchester United sejak menggantikan Manuel Pellegrini pada 2016, sisanya dia telah kalah enam kali.
Baca juga: Manchester United Gak Ada Lawan, Teror Rashford Intai Manchester City di Derbi Manchester
Pelatih Spanyol itu mengungguli Setan Merah di enam musim bertugas di City.
Erik ten Hag adalah manajer Manchester United keempat yang berbeda yang dia hadapi.
Guardiola telah mengalahkan mereka semua, terakhir pemain asal Belanda itu, meraih kemenangan 6-3 di Stadion Etihad pada Oktober lalu.
Namun, United hanya kehilangan tujuh poin dalam 10 pertandingan Liga Premier sejak itu dan telah memenangkan empat pertandingan terakhir mereka, rekor terbaik mereka sejak Maret 2021.
Itu berarti Guardiola akan berhati-hati dengan tim Manchester City yang dia pilih untuk melawan Southampton di Piala EFL.
"Saya ingin datang melawan Manchester United dengan rata-rata menit di kaki para pemain cukup mirip karena saya punya beberapa ide, pemikiran, yang konyol melawan United," katanya dikutip dari BBC.
Ide Guardiola datang dengan sesuatu yang "konyol" memunculkan semua jenis ide, yang, jika diterapkan, memberi makan narasi bahwa dia terlalu memikirkan beberapa permainan profil tinggi, terkadang merugikan timnya sendiri.
Contoh paling jelas adalah perempat final Liga Champions 2020, ketika Man City sangat difavoritkan untuk mengalahkan Lyon dalam pertandingan satu kali.
Namun kalah setelah Guardiola beralih ke formasi 3-5-2 untuk mengimbangi kecepatan tim.