Arema FC Ditolak Lagi, Kini Oleh Suporter PSIS, Singo Edan Tutup Kuping?
Panser Biru, suporter PSIS menolak Arema FC menggunakan Stadion Jatidiri sebagai markas sementara. Sebelumnya Arema ditolak di SSA karena hal serupa.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Rochmat Purnomo
![Arema FC Ditolak Lagi, Kini Oleh Suporter PSIS, Singo Edan Tutup Kuping?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aremania-gelar-aksi-solidaritas-di-polres-malang_20221218_170419.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC resmi ditolak Panser Biru, suporter PSIS Semarang untuk menggunakan Stadion Jatidiri sebagai markas putaran kedua Liga 1.
Penolakan tersebut dikemukakan suporter PSIS Semarang melalui surat terbuka kepada manajemen Arema FC.
Kini nasib Arema FC berada berada ombang-ambing ketidak pastian pemilihan markas sementara.
Sebelumnya Arema FC juga sudah dipastikan tak bisa gunakan Sultan Agung Bantul karena desakan yang serupa.
Surat terbuka Panser Biru terhadap Arema FC kini sedang viral di sosial media Twitter.
Baca juga: Klasemen & Top Skor Liga 1: Persib Bandung Masuk 5 Besar, David da Silva Paling Tajam
Panser Biru menolak Arema FC dengan alasan kemanusiaan dan bentuk solidaritas terhadap korban Tragedi Kanjuruhan, (1/10/2022).
Pemilihan Stadion Jatidiri sebagai markas juga dapat berpeluang menimbulkan gejolak suporter di Semarang.
Hal tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu faktor keamanan dan keberlangsungan pertandingan.
Namun Arema FC bisa saja tak menggubris surat terbuka itu dan tetap menjalankan pertandingan di Semarang.
Karena secara legalitas, rekomendasi penolakan tersebut hanya bisa keluar dari pihak yang berbentuk kelembagaan daerah.
Seperti kasus sebelumnya terkait penolakan Arema FC di Stadion Sultan Agung Bantul.
Pihak Pemerintah Kabupaten Bantul yang langsung kirim surat penolakan kepada Singo Edan.
Memang Arema FC sedang menjadi bulan-bulanan pasca Tragedi Kanjuruhan.
Singo Edan dianggap pihak yang harusnya bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.