TRIBUNNEWS.COM - Pemain sepak bola Manchester City, Benjamin Mendy, dinyatakan tidak bersalah atas enam dakwaan rudapaksa dan satu dakwaan pelecehan seksual di Pengadilan Chester Crown.

Namun, juri tidak dapat mencapai vonis atas satu dakwaan pemerkosaan dan satu percobaan rudapaksa.

Sehingga, Benjamin Mendy akan menghadapi sidang ulang bulan Juni 2023 untuk kedua dakwaan tersebut.

Vonis dengan suara bulat disampaikan pada hari Rabu (11/1/2023), oleh tujuh pria dan empat wanita di juri.

Satu juri telah diberhentikan sebelumnya karena alasan medis.

Mereka awalnya diinstruksikan oleh Hakim Steven Everett untuk mengambil keputusan dengan suara bulat atas semua 18 dakwaan yang dihadapi Benjamin Mendy dan Louis Saha Matturie.

Baca juga: Edouard dan Ferland Mendy Kesal Karena Dikira Sebagai Benjamin Mendy, Media Sering Salah Pasang Foto

Putusan tidak dapat dilaporkan sampai juri menyimpulkan dengan mempertimbangkan dua dakwaan yang tersisa, setelah mereka diberi arahan mayoritas oleh Hakim Steven Everett, yang berarti dia akan menerima mayoritas 10-1 pada putusan apapun.

Kasus Benjamin Mendy dan Louis Saha Matturie

Benjamin Mendy dan temannya, Louis Saha Matturie, dituduh melakukan berbagai pelanggaran seks terhadap wanita muda.

Louis Saha Matturie juga dinyatakan tidak bersalah atas tiga dakwaan pemerkosaan di Pengadilan Chester Crown, seperti diberitakan BBC Internasional.

Benjamin Mendy menutupi wajahnya dengan kedua tangan saat mandor juri mengulangi "tidak bersalah" untuk enam dakwaan, yang terkait dengan empat wanita muda atau remaja.

Sebelumnya, Benjamin Mendy membantah semua tuduhan.

Dia telah diskors tanpa bayaran oleh Manchester City sejak pertama kali didakwa pada September 2021.

Empat minggu setelah persidangan, Benjamin Mendy dan Louis Saha Matturie dinyatakan tidak bersalah atas dakwaan pemerkosaan tambahan terhadap seorang wanita berusia 19 tahun.