Profil La Nyalla, Ketua DPD RI yang Daftar Jadi Calon Ketum PSSI, Hartanya Rp130,9 Miliar
Simak profil La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua DPD RI yang mendaftar jadi calon Ketum PSSI, hartanya mencapai Rp130 miliar.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Profil La Nyalla Mahmud Mattalitti, yang mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
La Nyalla mendaftar jadi calon Ketua Umum PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta pada Jumat (13/1/2023).
Di hadapan media, La Nyalla membeberkan alasan dirinya kembali maju menjadi Ketua Umum PSSI.
Ia ingin membawa PSSI kembali bangkit seperti masa kepemimpinannya dulu.
Tak hanya itu, La Nyalla juga merasa punya utang pada PSSI karena kepengurusan di eranya belum tuntas.
“Dari sinilah, berangkatnya berarti saya masih punya utang untuk menyelesaikan tugas-tugas saya, yang dibawa oleh para voter yang meminta saya sebagai Ketua Umum 94 suara ini."
Baca juga: Baru Dapat Dukungan 2 Voters, La Nyalla Mattalitti Tetap Pede Maju Jadi Calon Ketum PSSI
"Akhirnya saya dalam tahanan bisa bebas murni, dan tidak terbukti apa yang dituduhkan kepada saya dan akhirnya saya menjadi Ketua DPD RI,” kata La Nyalla.
“Sekarang saya terpanggil, karena sudah waktunya kami melihat bahwa sudah waktunya saya harus membayar utang saya."
"Yang dulu saya diberi amanah oleh anggota PSSI para voter dari 94 itulah akhirnya saya sekarang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI,” pungkasnya.
Lantas, seperti apa profil La Nyalla Mahmud Mattalitti?
Mengutip buku tentangnya yang berjudul Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris, La Nyalla lahir di Jakarta pada 10 Mei 1959.
Meski demikian, ia tumbuh besar di Surabaya, Jawa Timur.
La Nyalla adalah lulusan Universitas Brawijaya Malang.
Sebelum terjun ke dunia politik, La Nyalla pernah bekerja serabutan menjadi sopir angkot jurusan Wonokromo-Jembatan Merah Surabaya, hingga sopir mini bus Surabaya-Malang.
Tak hanya itu, ia juga pernah berkarier sebagai ahli terapi penyakit dengan cara pengobatan alternatif.
La Nyalla sebelumnya lebih dulu dikenal sebagai pengusaha.
Ia merupakan pemilik perusahaan konstruksi dengan bendera PT Airlanggatama Nusantarasakti.
Kiprahnya di dunia bisnis membuatnya pernah dipercaya menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Di tahun 2019, La Nyalla pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Jawa Timur.
Baca juga: La Nyalla Daftarkan Diri Sebagai Calon Ketum PSSI: Saya Terpanggil, Sudah Waktunya Membayar Utang
Ia juga pernah menjadi Ketua MPW Pemuda Pancasila Jatim dan menjabat sebagai Ketua DPD Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional (Gapeknas) Jatim.
Tak hanya itu, La Nyalla juga pernah aktif di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim.
Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Muaythai Indonesia periode 2022-2026.
Selain itu, La Nyalla juga tengah menduduki jabatan sebagai Ketua DPD RI periode 2019-2024.
Ia berhasil melenggang menjadi perwakilan daerah dari jawa Timur dengan perolehan suara sebanyak 2.267.058.
Kemudian, ia terpilih menjadi Ketua DPD RI lewat mekanisme voting yang dilakukan 134 orang anggota DPD yang hadir.
Dikutip dari dpd.og.id, La Nyalla meraih 47 suara dan mengalahkan tiga pesaingnya, yaitu Nono Sampono (40 suara), Mahyudin (28 suara), dan Sultan Bachtiar (18 suara).
Menjelang Pemilu 2024, La Nyalla kembali mendaftarkan diri sebagai bakal calon DPD RI periode 2024-2029.
Ia dinyatakan lolos dalam proses verifikasi administrasi penyerahan dukungan minimal pemilih.
Kiprah La Nyalla saat Jadi Ketua Umum PSSI
Masih dari buku Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris, La Nyalla pernah menjadi Ketua Umum PSSI pada 2013 hingga 2015 dan 2015 hingga 2016.
Saat ia menjabat, sepak bola Indonesia naik peringkat di FIFA rangking, dari yang awalnya 172 menjadi urutan 156.
Tak hanya itu, untuk pertama kalinya, PSSI lulus FIFA Performance pada Desember 2013.
Lalu, mendapat bantuan FIFA Goal Project di tahun 2014.
Baca juga: MK Ungkap Alasan Tolak Gugatan Yusril dan La Nyalla soal Ambang Batas Pencalonan Presiden
Sebagai Ketua Badan Timnas saat itu, La Nyalla juga turut berperan dalam kemenangan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF 2013 setelah mengalahkan Vietnam di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.
Di tahun yang sama, Timnas Indonesia berhasil membawa pulang medali perak SEA Games XXVII/2013 dari Myanmar.
Harta Kekayaan La Nyalla
La Nyalla terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Desember 2021.
Total kekayaannya fantastis, mencapai angka Rp130.909.614.132.
Kekayaan La Nyalla didominasi oleh kepemilikan surat berharga senilai Rp45.175.000.000 dan 19 properti miliknya senilai Rp43.271.928.438.
Ke-19 properti milik La Nyalla tersebar di Jakarta Selatan; Jakarta Pusat; serta Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Jawa Timur.
Selain itu, ia juga tercatat memiliki mobil mewah, seperti Toyota Alphard, BMW, dan Range Rover Sport.
Berikut ini rincian harta kekayaan La Nyalla:
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 43.271.928.438
1. Tanah dan Bangunan Seluas 145 m2/145 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 2.600.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 412 m2/412 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 2.886.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 623 m2/623 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , WARISAN Rp. 7.660.402.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 210 m2/210 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 6.996.475.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 77 m2/77 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 900.633.256
6. Tanah dan Bangunan Seluas 10 m2/10 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 1.800.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 9 m2/9 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 9 m2/9 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
9. Tanah dan Bangunan Seluas 9 m2/9 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
10. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 115.000.000
11. Tanah dan Bangunan Seluas 228 m2/228 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 2.181.818.182
12. Tanah dan Bangunan Seluas 371 m2/371 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 1.300.000.000
13. Tanah dan Bangunan Seluas 265 m2/265 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000
14. Tanah dan Bangunan Seluas 500 m2/500 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 471.600.000
15. Tanah dan Bangunan Seluas 48 m2/48 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 2.695.000.000
16. Tanah dan Bangunan Seluas 58 m2/58 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 4.725.000.000
17. Tanah dan Bangunan Seluas 91 m2/91 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 65.000.000
18. Tanah dan Bangunan Seluas 90 m2/90 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 125.000.000
19. Tanah dan Bangunan Seluas 1000 m2/310 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, HASIL SENDIRI Rp. 7.000.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 2.678.972.000
1. MOBIL, ALPHAT G Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 616.000.000
2. MOTOR, SUPRA FIT Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000
3. MOBIL, INNOVA 2.4 Q AT Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 428.100.000
4. MOBIL, BMW - Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 506.000.000
5. MOBIL, RANGE ROVER SPORT Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 399.500.000
6. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 585.000.000
7. MOBIL, TOYOTA RUSH Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 139.372.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 26.597.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 45.175.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 13.186.713.694
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 130.909.614.132
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 130.909.614.132
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdul Majid/Galuh Widya Wardani)
