Zainudin Amali Belum Berani Beri Tanggapan Soal Liga 2 Indonesia Yang Dihentikan PSSI
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali belum bisa bicara banyak soal polemik Liga 2 Indonesia.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali belum bisa bicara banyak soal polemik Liga 2 Indonesia.
Untuk saat ini, Amali mengaku dirinya belum bisa bicara lebih detail karena kepastian Liga 2 itu belum jelas.
Menpora mengatakan, dirinya akan terlebih dulu bertemu dengan PSSI guna mendengar secara gamblang soal kompetisi sepak bola kasta kedua di tanah air itu.
"Saya belum tahu ceritanya, saya gak berani nanti salah, karena masih simpang siur, nanti saya akan ketemu PSSI dulu," ujar Amali saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Politisi Partai Golkar itu akan menyampaikan pernyataan soal Liga 2 pada saat membuka Kongres Biasa PSSI, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (15/1/2023).
"Nanti saya akan membuka kongres (PSSI), jadi nanti saya akan membuat pernyataan resmi saat pembukaan kongres, kenapa Liga 2 tidak jalan," ujar Menpora.
Kabar mengenai kepastian Liga 2 itu menyeruak usai rapat yang dilakukan oleh komite eksekutif PSSI di GBK Arena, Kamis (12/1/2023).
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor.
1. Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan. Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.
2. Rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.
3. Perpol No. 10 Tahun 2022 mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.
Dalam rapat Exco tersebut juga memutuskan dan memerintahkan kepada PT.LIB untuk memfasilitasi pembentukan operator baru guna pelaksanaan Liga 2.
"Untuk Liga 1, kompetisi tersebut akan tetap berjalan dan tanpa ada degradasi. Hal ini karena penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan," ujar Yunus Nusi.
Sementara untuk wakil Indonesia di kompetisi AFC musim 2023/2024, PSSI akan menggelar play-off yang diikuti oleh juara Liga 1 2021/2022 versus juara Liga 1 2022/2023.
Terakhir, untuk Liga 3 putaran Nasional 2022/2023 resmi dihentikan. Bagi Asprov yang telah memutar, kuotanya tetap dapat digunakan pada kompetisi selanjutnya.