Ia seperti tak pernah kesulitan menjebol jala lawan di semua situasi.

Namun perlu diingat, permainan Man City bukanlah mengandalkan skill individu para pemain.

Mereka memiliki sistem yang jelas untuk menyerang lawan dan sekaligus bertahan.

Alih-alih mematikan Haaland saja, MU perlu mencegah sistem permainan City berkembang di laga ini.

Lini tengah akan menjadi kunci di derby Manchester ini.

Setan Merah hampir bisa dipastikan akan bertumpu pada Casemiro untuk memutus serangan lawan.

Namun hal yang sekiranya perlu diperhatian Ten Hag adalah partner Casemiro di lini tengah.

Christian Eriksen yang selama ini menempati posisi nomor 8 tim dituntut lebih kuat lagi dalam bertahan.

Memang membantu pertahanan bukanlah pekerjaan utama pemain asal Denmark tersebut.

Akan tetapi, City kerap menumpuk pemain di area lawan yang membuat musuh kewalahan dalam menghentikan bola.

Work rate Eriksen di pertahanan akan menjadi salah satu kunci.

Baca juga: Resmi Gabung Manchester United, Wout Weghorst Diprediksi van Nistelrooy Bersinar di Old Trafford

Lagipula ia memiliki Bruno Fernandes yang biasa menjadi tumpuan serangan tim.

Kreatifitas Bruno dapat meringankan beban Eriksen yang perlu membantu Casemiro sebagai double pivot murni.

Jika Eriksen dan Casemiro bisa memutus bola dari kaki Ilkay Gundogan dan Kevin De Bruyne di lini tengah, maka permainan City tak akan segarang di putaran pertama.