TRIBUNNEWS.COM- Chelsea harus mengeluarkan dana sebesar 100 juta euro (sekitar Rp1,6 triliun) untuk mendapatkan Mykhaylo Mudryk dari klub Ukraina, Shakhtar Donetsk.

Dari jumlah uang untuk penjualan Mykhaylo Mudryk tersebut, kata Presiden Shakhtar Donetsk, Rinat Akhmetov sebagian disumbangkan untuk Ukraina.

Presiden Shakhtar Donetsk, Rinat Akhmetov mengungkapkan senilai 23 juta euro (Rp 377 miliar) dari penjualan Mykhaylo Mudryk akan disumbangkan kepada negara, Ukraina.

Uang itu digunakan untuk kebutuhan logistik perang melawan invansi yang dilancarkan Rusia.

Dilansir dari 90min, CEO Shakhtar Donetsk menjelaskan bingung, mengapa Mykhaylo Mudryk dijual ke Chelsea, bukan Arsenal.

CEO Shakhtar Donetsk Sergei Palkin menegaskan bahwa itu adalah 'kesan visual luar' bahwa Mykhaylo Mudryk hampir bergabung dengan Arsenal sebelum bergabung dengan Chelsea.

The Gunners memprioritaskan kepindahan pemain sayap itu selama jendela transfer Januari, meski enggan menyamai label harga di muka Shakhtar - sebuah batu sandungan yang dimanfaatkan The Blues.

Setelah putaran negosiasi akhir pekan yang cepat, Mudryk diperkenalkan sebagai pemain Chelsea pada hari Minggu, meskipun preferensinya yang sangat terbuka untuk bergabung dengan Arsenal selama sebulan terakhir, secara teratur memposting di media sosial tentang pemimpin Liga Premier.

Berbicara kepada The Athletic, Palkin mengungkapkan baru pada hari Sabtu dia menyadari bahwa Mudryk akan menuju ke Stamford Bridge sebagai gantinya.

"Saya menyadarinya dua hari lalu [Sabtu] ketika Chelsea tiba di sini - pemilik bersama Behdad Eghbali dan [direktur bakat dan transfer global] Paul Winstanley. Mereka datang ke Antalya di Turki [tempat Shakhtar berada di kamp pelatihan]," dia berkata.

"Sebelum Chelsea tiba, saya tidak tahu mereka dekat, karena saya berkomunikasi dengan Arsenal dengan cara yang sama seperti yang saya lakukan dengan Chelsea," katanya dikutip dari 90min.

"Bahkan saya dapat memberi tahu Anda lebih banyak: Saya lebih sering bertemu Arsenal daripada Chelsea. Oleh karena itu, sebelum pertemuan terakhir ini, Arsenal dekat, atau sedikit lebih dekat dengan kesepakatan ini daripada Chelsea".

"Jika Anda tidak menghitung percakapan telepon, itu sudah tiga kali [dia bertemu dengan Arsenal]".

"Dari sudut pandang saya, [postingan media sosial] adalah mengapa semua orang berbicara tentang Arsenal. Itu karena Arsenal menghubungi pemain hampir satu setengah bulan sebelum mereka menghubungi kami".