Dua Kriteria Ketum PSSI Menurut Coach Justin: Cari Orang Baru dan Tak Perlu Paham Sepak Bola
Coach Justin memberikan kriteria Ketum PSSI anyar melalui kanal Youtube (Justinus Lhaksana) yakni cari orang baru dan belum pernah mengurus PSSI.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Justinus Lhaksana atau akrab dipanggil Coach Justin memberikan harapannya bagi kepengurusan PSSI di masa yang akan datang.
Menurut pribadi Coach Justin untuk Ketum PSSI tidak perlu mengerti sepak bola secara teknis.
Hal wajib yang perlu diketahui Ketum PSSI ialah kemampun Managerial, karena sifat fungsi dari Ketum ialah administratif.
Sebisa mungkin cari sosok yang belum pernah mengurus PSSI.
Baca juga: Prestasi Ratu Tisha, Calon Waketum PSSI, Potensi Duet Erick Thohir, Ubah Wajah Timnas Indonesia
Melalui kanal Youtube pribadinya (Justinus Lhaksana) mengunggah satu video yang mengomentari terkait kriteria Ketum PSSI.
"Semua orang berhak menjadi ketua PSSI, tidak harus menteri atau pejabat tinggi. Yang terpenting adalah ada yang pilih atau tidak," ujar Justin dalam video yang berdurasi 12 menit tersebut.
"Siapapun yang jadi ketua tak begitu penting, namun harapan saya PSSI dihuni oleh pengurus baru. Orang yang belum pernah aktif di PSSI," tambahnya.
Menurut Coach Justin pengurus PSSI wajib memiliki skills Managerial, karena bukan termasuk yang terjun langsung ke lapangan pertandingan.
"Mengelola PSSI adalah orang-orang yang harus memiliki skills Manajer. Anda tidak perlu mengerti bola sama sekali, kecual kalian merupakan bagian dari tim inti (teknis)," ujar mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia tersebut.
"Sepak bola merupakan hanya infrastruktur, Ketum PSSI harus mengerti terutama terkait Administrasi. Karena melihat beberapa kali kasus sepak bola Indonesia kekurangan masalah pendanaan. Seperti Liga 2 dan Liga 3 dihentikan karena masalah PSSI tidak ada dana," tambahnya.
Ucapan tersebut dirasa masuk akal, karena memang fungsi ketua PSSI ialah sebagai pintu diplomasi dan kerapian organisasi.
Coach Justin juga tak mempermasalahkan jika terdapat salah satu calon yang rangkap jabatan.
Misalnya yang paling santer terdengar ialah Erick Thohit, calon Ketum sekaligus Menteri BUMN.
Menurutnya BUMN bisa dimanfaatkan untuk perkembangan sepak bola nasional.