Konflik PSG dan Pemerintah Kota Paris Memanas, Les Parisiens Ancam Hengkang dari Parc des Princes
PSG mengancam bakal angkat kaki dari Parc des Princes karena tak sejalan dengan pemerintah kota Paris soal penjualan stadion
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Zakaria ABDELKAFI / AFP
Wartawan dan pendukung berkumpul di luar stadion klub sepak bola Prancis Paris Saint-Germain (PSG) Parc des Princes di Paris pada 10 Agustus 2021, ketika pemain sepak bola Argentina Lionel Messi diperkirakan akan tiba, dua hari setelah pemain berusia 34 tahun itu mengatakan di acaranya. PSG mengancam akan hengkang dari stadion Parc de Princes setelah gagal menemui kata sepakat dengan pemerintah kota Prancis soal kepemilikan stadion.
"Kini klub dipaksa mencari alternatif markas baru."
"Hal itu jelas tak menjadi angan-angan klub dan fans," sambungnya.
PSG sendiri sudah memakai stadion Parc de Princes sejak 1974.
Bahkan pada 2013 silam, klub dan pemerintah kota mencapai kesepakatan soal pemakaian stadion oleh PSG hingga 2043 mendatang.
Selain itu, pemerintah kota mendukung ambisi Les Parisiens dengan melakukan perluasan stadion.
Klub yang diatur oleh Nasser Al Attiyah itu juga berkontribusi dalam peremajaan Parc de Princes.
Mereka dilaporkan menghabiskan 75 juta Euro untuk meningkatkan kualitas stadion tersebut.
Berita Rekomendasi
Namun hubungan harmonis antara pemerintah kota dan PSG terancam pupus dengan tertutupnya negosiasi pembelian stadion.
(Tribunnews.com/Guruh)