Di laga itu, memang hanya Mahrez, dan Manuel Akanji yang memakai sarung tangan hitam, untuk melawan dinginnya cuaca di Manchester yang kemarin berkisar di bawah sepuluh derajat celcius.

Terlepas dari soal sarung tangan, Mahrez mengakui terbakar oleh motivasi yang disampaikan pelatih Pep Guardila di kamar ganti saat turun minum ketika timnya tertinggal 0-2.

"Ya, kami smepat merasa frustrasi karena kebobolan dua gol di akhir babak pertama. Padahal, kami merasa bermain bagus sepanjang 45 menit pertama," ujar winger asal Aljazair ini.

Menurut rekannya, Jack Grealish, suasana di kamar ganti City kemudian sangat hening. Para pemain tertunduk lesu.

Sampai kemudian Guardiola berpidato yang membakar lagi semangat para pemain.

"Manajer berbicara kepada kami dengan berapi-api. Dia memuji kami, membesarkan hati kami, dan kami tahu kami bisa kembali. Kami menunjukkan siapa sebenarnya kami," tutur Mahrez dikutip dari The Guardian.

"Kami mencetak dua gol lebih awal dan itu menempatkan kami di posisi yang bagus. Saya pikir kami pantas menang. Itu adalah malam yang baik," ujar Mahrez yang musim ini telah menyumbangkan sepuluh gol, dan tiga assists dari 24 laga di berbagai kompetisi ini.

Kemenangan ini membuat Manchester City bertahan di peringkat kedua klasemen dengan 42 poin hasil 19 laga.

Mereka memangkas jarak menjadi lima poin pemimpin kompetisi, Arsenal, yang akan bertarung kontra Manchester United akhir pekan ini.

Sementara Tottenham terpaku di urutan kelima.

Spurs mengumpulkan 33 poin hasil 20 pertandingan, berjarak lima poin dari Newcastle United di empat besar dengan satu laga lebih sedikit.

(Tribunnews/den)

Direct Points
- Mahrez terlibat 3 gol dari 4 gol City
- Seorang fan menyebut itu berkah dari sarung tangan yang dipakainya
- Mahrez menyebut ada peran Guardiola di balik comeback gemilang City

Rapor Riyad Mahrez vs Tottenham
2 Gol
1 Assist
78 Sentuhan
39 Umpan akurat
84.8 persen Akurasi umpan
5 Menang duel
3 Umpan kunci
3 Umpan silang akurat
2 Tendangan akurat
1 Tekel