Liga 2 Dilanjutkan, Sistem Bubble Jadi Solusi, Jadwal Pertandingan Dikebut PSSI
Jadwal pertandingan Liga 2 direncanakan dilanjutkan pada tanggal 24 Februari mendatang. Regulasi akan dibahas dalam KLB PSSI bersama Ketua Umum baru.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Lanjutan pertandingan Liga 2 seakan dikebut oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Pasalnya, setelah keputusan owner's meeting Selasa (24/1/2023) kemarin, Liga 2 dikabarkan akan dilanjutkan pada 24 Februari mendatang.
Sistem bubble merupakan solusi dari kebuntuan pertandingan di Liga 2.
Jadwal pertandingan akan dipadatkan mengingat pengalaman penerapan sistem bubble untuk Liga 1.
Baca juga: Liga 2 Dilanjutkan, Simak 6 Stadion yang Dapat Digunakan untuk Sistem Bubble
Liga 2 rencana akan digulirkan setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang.
Sedangkan jadwal kick-off Liga 2 akan dimulai pada tanggal 24 Februari 2023 mendatang.
Pertandingan rencananya akan menggunakan sistem bubble yang akan berlangsung di wilayah Jawa Tengah.
Pihak klub harus mempersiapkan kondisi pemain dan officialnya.
Mengingat ada beberapa yang telah membubarkan tim.
Salah satunya ialah PSMS Medan, yang telah membubarkan tim pada awal Januari lalu (14/1/2023).
Bahkan eks pemain Ayam Kinantan, Ahmad Bustomi telah diboyong oleh Arema FC.
Namun hal ini telah dipersiapkan oleh pihak PSSI dan PT. LIB, masing-masing tim diberi waktu untuk persiapan diri.
“Ini sebagian besar klub sedang istirahat dan sudah banyak membubarkan timnya sehingga kita membuat kick-off liga itu akan berlangsung pada 24 (Februari) artinya LIB membuat rancangan dan ruang kepada klub-klub untuk mempersiapkan klub-klub dalam sistem bubble pada 24 Februari,” ujar Ferry Paulus dilansir melalui laporan langsung wartawan Tribunnews, Abdul Majid (24/1/2023).
Mengingat seperti di sistem bubble Liga 1 Desember lalu jadwal begitu padat.
Setiap tim bermain dalam kurun waktu 3-4 hari selama sisa akhir kompetisi.
Sepertinya ini yang akan digunakan juga untuk sistem bubble Liga 2.
Jadwal lebih padat dari biasanya, karena di pertengah tahun ini Indonesia juga akan jadi tuan rumah Piala Dunia U20.
"Kick-off sebelum Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Setelah itu selesai 11 Juni, kemudian lanjut dengan format 5 besar dan selesai di akhir Juni atau awal Juli 2023," ucap Ferry Paulus dilansir melalui laman BolaSport.com (24/1/2023).
Lama atau tidaknya tergantung peserta dari Liga 2.
Pasalnya terdapat sembilan klub yang keberatan untuk Liga 2 dilanjutkan.
Jika pihak PSSI menganggap tim tersebut dieliminasi maka akan lebih mempercepat pertandingan di sistem bubble.
Namun keputusan tersebut belum diambil oleh pihak PSSI dan PT. LIB di mana kepastian baru akan diketahui setelah Kongres Luar Biasa PSSI.
Klub Liga 2 yang tak setuju kompetisi dilanjutkan ialah PSDS Deli Serdang, PSPS Pekan Baru, Kalteng Putra, Persekat Tegal, Persikab Kabupaten Bandung, Persipa Pati, PSKC Cimahi, Putra Delta Sidoarjo, Deltras Sidoarjo yang ingin Liga 2 tak dilanjutkan.
Sedangkan klub yang ingin lanjut ialah PSMS Medan bersama klub Bekasi FC, Gresik United, Persela Lamongan, Persewar Waropen, Persiba Balikapapan, Persipal Palu, Persipura Jayapura, Sulut United, PSIM Yogyakarta, Semen Padang, Persijap Jepara, Karo United, Nusantara United dan PSCS Cilacap.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak) (BolaSport.com/ Wila Wildayanti)