Format Baru UEFA Nations League, Akan Gunakan Sistem Gugur
Kompetisi UEFA Nations League akan menggunakan format baru, yakni dengan perluasan babak sistem gugur setelah 2024.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi UEFA Nations League akan menggunakan format baru, yakni dengan perluasan babak sistem gugur setelah 2024.
Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah pertemuan komite eksekutif UEFA di Nyon, Swiss pada Rabu (25/1/2023).
Dalam format baru UEFA Nations League, babak sistem gugur di fase grup akan dimainkan pada bulan Maret dan berakhir pada bulan November dan laga final akan digelar bulan Juni.
Alih-alih tim teratas langsung lolos ke Final Four, seperti di masa lalu, playoff akan dibuat setelah babak penyisihan grup, yang akan mencakup tim peringkat kedua.
Pemenang dan runner-up grup Liga A akan berpartisipasi dalam perempat final format kandang dan tandang, dengan pemenang lolos ke empat besar.
Tim peringkat ketiga di Liga A dan runner-up di Liga B, serta tim peringkat ketiga Liga B dan runner-up Liga C akan memainkan playoff promosi dan degradasi kandang-tandang.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin, mengatakan dengan format baru ini tim akan memiliki lebih banyak peluang untuk maju di turnamen ini.
"Dengan memperkenalkan fase sistem gugur yang baru, tim akan diberikan lebih banyak peluang untuk maju sambil mempertahankan jumlah pertandingan yang sama dalam kalender pertandingan internasional," kata Ceferin, seperti dikutip dari laman Uefa.
Baca juga: Jadwal & Hasil Drawing UEFA Nations League: Spanyol vs Italia, Belanda Tantang Juara 3 Piala Dunia
Perubahan Format Kualifikasi Euro dan Piala Dunia
Tak hanya mengubah format penyelenggaraan UEFA Nations League, UEFA juga melakukan perubahan dalam kualifikasi Eropa untuk Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia.
Format baru ini diklaim akan lebih terkonsolidasi, dengan tim yang diundi dalam 12 grup yang terdiri dari empat dan lima tim.
Tim yang diundi dalam grup lima akan memulai kualifikasi pada bulan Maret, atau pada bulan Juni jika mereka masih berkompetisi di perempat final UEFA Nations League atau terlibat dalam pertandingan promosi/degradasi.
Tim yang diundi dalam grup beranggotakan empat tim akan memulai kampanye mereka pada bulan September.
Pemenang grup Kualifikasi Eropa akan lolos langsung ke UEFA EURO atau Piala Dunia FIFA.
Sedangkan tim peringkat kedua akan lolos langsung atau berpartisipasi dalam pertandingan play-off (bersama dengan tim UEFA Nations League untuk kualifikasi ke UEFA EURO).
Ceferin juga menyoroti kualifikasi Eropa, dengan mengatakan bahwa format baru akan menawarkan kesempatan yang sama bagi tim untuk lolos ke turnamen besar seperti Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa.
“Prediktabilitas kualifikasi Eropa juga telah ditangani dan ditangani, dengan format baru yang segar yang akan menawarkan semua tim kesempatan yang sama untuk lolos ke turnamen besar,” tambah Ceferin.
Format baru untuk kompetisi ini akan mulai berlaku pada September 2024, kata UEFA dalam sebuah pernyataan.
Dalam pertemuan tersebut, UEFA juga memutuskan bahwa Rusia, yang menjadi tuan rumah Piala Dunia pria 2018, tidak dapat berpartisipasi dalam kualifikasi Euro 2024, yang diadakan pada bulan Maret, karena invasi mereka ke Ukraina pada tahun 2022.
Selain itu, diputuskan pula dalam pertemuan tersebut, Piala Super UEFA tahun ini telah dipindahkan dari Kazan, Rusia ke Athena, Yunani.
(Tribunnews.com/Tio)