Suporter Jogja Solo Damai, Bus Persis Solo Lewat Tugu, Suporter PSIM Jogja Dukung PSS Sleman
Bus Persis Solo melenggang nyaman di area Tugu Jogja, sedangkan supoter PSIm Yogyakarta membaur dengan supoter PSS Sleman di Maguwoharjo.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Suporter sepak bola di wilayah Yogyakarta (Jogja) dan Surakarta (Solo) nampaknya telah mengakhiri pertikaiannya.
Terpantau Bus yang ditunggangi punggawa Persis Solo melewati Tugu Jogja tanpa adanya intimidasi.
Sedangkan di laga PSS Sleman vs Arema FC, Kamis (26/1/2023) kemarin, suporter PSIM Jogja turut ikut menyaksikan di dalam Stadion Maguwoharjo.
Sebuah momen yang jarang dijumpai sebelum Tragedi Kanjuruhan (1/10/2023).
Baca juga: Sorotan Arema FC: Singo Edan Kalah Beruntun & Tak Kunjung Main Kandang di Liga 1
Memang setelah Tragedi Kanjuruhan, banyak supoter yang memutuskan untuk mengakhiri pertikaiannya.
Dengan mengangkat jargon Mataram Islah tiga supoter besar di wilayah Jogja-Solo sepakat untuk berdamai.
Supoter besar tersebut ialah Pasoepati (Persis Solo), Slemania (PSS) dan Brajamusti (Jogja).
Tragedi Kanjuruhan membuat sadar para supoter, bahwa terdapat hal yang lebih penting daripada revalitas.
Kalimat "tidak ada nyawa yang sebanding dengan sepak bola" kerap viral menghiasi lini masa sosial media.
Momen perdamain supoter Jogja-Solo terbukti di beberapa hari terakhir.
Persis Solo yang memilih bermarkas di Stadion Maguwoharjo pada putaran kedua terpantau hilir mudik di kota Jogja.
Ketika bus Persis Solo yang melewati Tugu ikonik kota Jogja melenggang dengan nyaman.
Pemandangan yang sangat menyejukan bagi revalitas Derby Mataram (PSIM vs Persis Solo).
Sedangkan pada laga terakhir PSS Sleman vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/1/2023), supoter PSIM Jogja turut hadir.