Di sisi lain, ketiadaan Robert Lewandowski membuat Barca tak memiliki striker yang bertipikal nomor 9 murni.

Pada laga ini, Xavi memakai skema false nine dengan memasang Ansu Fati, Raphinh, dan Ousmane Dembele sebagai trisula penyerangan.

Memasuki menit ke-20, Barcelona menurunkan intensitas serangan.

Meski menguasai ball possession, Frenkie de Jong dkk tak terburu-buru untuk melepaskan serangan ke lini pertahanan tim tuan rumah.

Compact Defend yang dikombinasikan dengan high pressing membuat Barcelona kesulitan untuk membongkar rapatnya pertahanan Girona.

Barcelona mengalami kerugian di menit ke-25 setelah Dembel ditarik keluar akibat cedera. Dia digantikan oleh Pedri.

Girona mulai berani tampil terbuka ketika laga menunjukkan menit ke-27. 

Castellanos nyaris mencetak gol andai saja sepakannya dari dalam kotak penalti tidak diblok oleh Araujo.

Selang dua menit, striker Girona ini kembali mendapatkan peluang untuk memecah deadlock.

Diawali dari umpan Oriol Romeu, bola berhasil dikontrol menggunakan dada oleh Castellanos. Dia kemudian melepaskan sepakan salto yang nyaris merepotkan kiper Barca,  ter Stegen.

Barcelona kembali meningkatkan tensi pertandingan ketika laga menyisakan 10 menit di waktu normal.

Sayangnya, hingga babak pertama usai, klub rival Real Madrid ini gagal mencetak gol. Skor 0-0.

Gol yang ditunggu-tunggu Barcelona baru tercipta di menit ke-62. Adalah Pedri yang berhasil mengubah papan skor menjadi 0-1.

Gol diawali dari umpan Ansu Fati kepada Jordi ALba yang menyisir sisi kiri.