Arema FC Mau Bubar, Daftar Tim yang Mundur di Tengah Kompetisi, Singo Edan Ikuti Jejak Persebaya?
Jika benar Arema FC bubar, maka langkah Singo Edan mundur di tengah kompetisi aktif yang berjalan bukan lah pertama kali di kompetisi sepakbola lokal.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sanksi lainnya, Persebaya didenda Rp 25 juta.
Sanksi ini dianggap terlalu berat oleh Persebaya yang kemudian mengajukan banding.
Perlawanan Persebaya membuahkan hasil. PSSI akhirnya menurunkan saknsi menjadi hukuman degradasi ke Divisi Utama.
PSS Sleman
Selain Persebaya, PSS Sleman juga pernah memutuskan mundur dari kompetisi.
Keputusan ini terjadi di musim kompetisi Liga Indonesia 2006 di level Divisi Utama.
Alasan utama PSS Sleman adalah karena Force Majeure.
Gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya pada 27 Mei 2006 merusak infrastruktur dan fasilitas latihan tim.
Keputusan ini juga disambut ancaman sanksi degradasi dari operator kompetisi saat itu, Badan Liga Indonesia (BLI).
Hanya BLI menghapus sistem degradasi pada saat itu. Posisi PSS Sleman akhirnya tetap berada di divisi utama.
PSIM Yogyakarta
Atas alasan force majeure pula, PSIM Yogyakarta juga mundur di tahun yang sama seperti PSS Selam di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2006.
Serupa PSS Sleman, infrastruktur yang rusak parah membuat PSIM Yogyakarta terpaksa mundur dari kompetisi yang baru melangsungkan beberapa laga.
PSIM Yogyakarta juga selamat dari hukuman degradasi karena keputusan BLI meniadakan aturan turun kasta pada saat itu.