Serangan La Blaugrana pun terlihat mulai tajam. Hasilnya, di menit ke-61, Barca akhirnya memecah kebuntuan.

Serangkaian operan satu sentuhan membebaskan Alba di sayap kiri untuk melepaskan umpan silang ke depan mulut gawang.

Kiper Paulo Gazzaniga gagal memotong bola, dan Pedri dengan sigap menyambut bola untuk memperpanjang delapan kemenangan beruntun Barca di berbagai kompetisi.

Pedri, yang memenangkan Kopa Trophy dan penghargaan Golden Boy pada 2021 sebagai pemain U-21 paling menjanjikan, telah mencetak enam gol musim ini, termasuk satu-satunya gol dalam kemenangan atas Getafe di babak terakhir.

“Inilah yang diminta pelatih dari saya,” kata Pedri tentang golnya.

"Saya tahu bahwa (mencetak gol) adalah satu hal yang harus saya tingkatkan, dan sekarang saya lebih sering datang ke area tujuan, gol pun akan lebih banyak datang."

Dan gol itu datang pada momen istimewa, pada laga ke-100 untuk Barcelona.

Dia pun jadi pemain termuda kedua sepanjang sejarah Barcelona yang menembus100 laga.

Bojan Krkic tetap menjadi yang termuda yang menembus 100 laga untuk Los Cules pada 2009 ketika dia berusia 19 tahun, 2 bulan, 24 hari.

Pedri jadi yang termuda kedua, menggeser posisi Lionel Messi yang menembus 100 laga di usia 20 tahun, 8 bulan, 3 hari.

Pelatih Xavi memberikan pujian untuk aksi gemilang sang gelandang muda andalannya ini.

"Pedri adalah pembeda. Dia bisa melihat ruang dan menyelesaikan peluang. Apalagi dia bisa mencetak gol, maka kita akan berbicara soal salah satu gelandang terbaik di dunia pada usia 20 tahun," katanya di Marca.

Kemenangan itu memantapkan posisi Barca di peringkat pertama klasemen sementara La Liga dengan 47 poin dari 18 laga.

Terpaut enam poin dari Real Madrid yang ditantang Real Sociedad dini hari tadi (30/1).