Everton vs Arsenal: Laga Nostalgia Mikel Arteta, Live On Vidio Sabtu 4 Februari Pukul 19:30 WIB
Laga antara Everton melawan Arsenal akan menjadi laga yang membawa Mikel Arteta bernostalgia. Dia memiliki banyak kenangan dengan Stadion Goodison.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Laga antara Everton melawan Arsenal akan menjadi laga yang membawa Mikel Arteta bernostalgia.
Laga nostalgia Mikel Arteta di Liga Premier pekan Ke-22 akan digelar di Stadion Goodison Park pada Sabtu (4/2) Pukul 19:30 WIB.
Mikel Arteta memiliki banyak kenangan dengan Stadion Goodison Park baik saat sebagai pemain maupun saat menjadi pelatih.
Sebagai pemain, Mikel Arteta pernah memperkuat Everton pada periode 2005-2011. Bahkan Everton menjadi klub paling lama dibelanya, dia telah mencetak 28 gol dalam 174 pertandingan bersama Everton.
Dia menjadi bintang di era David Moyes di Everton, Arteta adalah pemain Spanyol kecil terbaik yang dikenal oleh kubu Everton, meskipun hubungannya sedikit memburuk ketika dia akhirnya pergi untuk bergabung dengan Arsenal pada 2011.
Arteta memutuskan pindah ke Arsenal pada periode 2011-2016. Di Arsenal, dia mencetak 14 gol dalam 110 pertandingan.
Momen spesial lainnya dengan Stadion Goodison Park adalah ketika pada 21 Desember 2019, saat Arteta baru ditunjuk beberapa hari untuk menjadi pelatih Arsenal.
Saat itu, dua manajer baru duduk di tribun di Goodison Park, menyaksikan Everton menjamu Arsenal.
Everton saat itu, baru saja menunjuk Carlo Ancelotti setelah pemecatan Marco Silva. Sedangkan Arsenal, ada Mikel Arteta yang duduk di kursi direktur.
Dia baru diangkat jadi pelatih Arsenal sehari sebelumnya.
Arteta memperhatikan Freddie Ljungberg memimpin Arsenal untuk laga terakhir kalinya sebagai Pelatih sementara. Pertandingan saat itu berakhir 0-0.
Sejak momen itu, Arsenal kini telah menemukan arah yang benar. Sedangkan Everton masih jauh dari harapan, bahkan cenderung berada di jalan yang salah.
Arsenal finis di urutan ke-8 musim itu, sedangkan The Toffees finis di urutan ke-12.
Lebih dari tiga tahun kemudian, Everton kembali akan menyambut Arsenal di Goodison Park, dan dalam situasi yang sangat beda jauh.
The Gunners unggul lima poin di puncak klasemen Liga Premier, sedangkan Everton yang sekarang di bawah asuhan Sean Dyche di zona degradasi di peringkat 19.
Namun perlu diwaspadai Arteta juga, karena Everton telah memenangkan 3 dari empat pertandingan Liga Premier terakhir saat melawan Arsenal.
Meski dalam pertemuan terakhir di Emirates Stadium, Arsenal menang telak 5-1.
Sejumlah pemain Arsenal telah kembali berlatih setelah sebelumnya cedera termasuk Reiss Nelson.
"Kami tidak tahu sejauh mana cederanya. Fakta bahwa dia harus segera meninggalkan lapangan bukanlah kabar baik, terutama dengan seseorang seperti Reiss yang sangat kuat dan cepat. Mari kita lihat apa yang akan terjadi," kata Arteta terkait Reiss Nelson.
Januari adalah bulan yang sibuk bagi Arsenal baik di dalam maupun di luar lapangan, tetapi fokus sekarang beralih ke Februari.
Mikel Arteta sekarang memiliki skuad yang diharapkan membawa mereka meraih gelar juara Liga Premier pada akhir Mei.
Tiga tambahan dilakukan pada bulan Januari saat Leandro Trossard, Jakub Kiwior, dan Jorginho semuanya bergabung dengan skuad, menambah kedalaman kualitas untuk sisa musim.
Ini menunjukkan perubahan besar sejak November, ketika Arteta merasa kedalaman skuadnya masih kurang.
“Kami tahu di mana kami berada dan kami tahu saat kami mengalami cedera tertentu bahwa skuat sudah sangat lelah,” kata Arteta saat itu.
Gabriel Jesus telah lama cedera lutut, Mohamed Elneny absen, sementara Reiss Nelson cedera.
Kabar baik bagi The Gunners, Reiss Nelson telah kembali berlatih.
Laga ini menjadi debut yang menakutkan bagi pelatih baru Everton, Sean Dyche.
Suasana hati fan yang kontras dan sangat mencolok antara penggemar Arsenal dan Everton menjelang pertemuan mereka di Goodison Park.
Arsenal berada di jalur untuk meraih gelar liga pertama sejak 2003/04 dengan keunggulan lima poin atas Manchester City dan satu pertandingan tersisa.
The Gunners akan berharap bisnis transfer pada Januari akan cukup untuk membuat mereka melewati ujian tersisa pada musim ini meskipun mereka kehilangan dua target teratas– Mudryk dan Moises Caicedo dari Brighton.
Kedatangan Jorginho dari Chelsea minggu ini menambah kedalaman dan semangat ke skuad muda Mikel Arteta sementara Leandro Trossard meningkatkan opsi serangannya.
Everton adalah satu-satunya klub Liga Premier yang tidak melakukan perekrutan pada bursa transfer Januari ini dan mantan bos Burnley Sean Dyche tahu dia harus menghadapi tantangan besar.
Catatan 69 tahun The Toffees di papan atas Inggris sedang terancam terdegradasi.
Selain itu, protes lebih lanjut dari pendukung terhadap dewan klub direncanakan digelar setelah pertandingan.
"Ada tantangan besar di depan tapi saya siap dan ingin menghadapinya," kata Dyche kepada Everton TV.
"Kami ingin mengubah performa klub ini ke depan, merombaknya dengan gaya kami, tetapi merombaknya dengan cara yang bisa kami menangkan."
Penggemar Everton khawatir catatan impresif selama 69 tahun bersaing di Liga papan atas sepak bola Inggris, berada dalam acaman degradasi.
Pemilik Everton, Farhad Moshiri baru mengambil kendali pada tahun 2016, tetapi dia adalah orang yang dianggap bertanggung jawab oleh sebagian besar penggemar atas penurunan tajam performa Everton.
Dari awalnya berjuang untuk kompetisi Eropa menjadi berjuang untuk bertahan di Liga Premier.
Selama tujuh tahun terakhir, Everton telah menghabiskan lebih dari £600 juta untuk membeli pemain di pasar transfer dengan sedikit hal berharga yang bisa ditunjukkan.
Fakta bahwa banyak penggemar yang berjuang untuk mengandalkan satu tangan yang benar-benar sukses di lapangan sungguh mengejutkan, kata David Downie dari podcast Blue Room.
"Keterlibatan pribadi Moshiri dengan perekrutan, penunjukan direktur sepak bola, dan keterlibatan aneh dari (agen) Kia Joorabchian dan tampaknya agen lain telah menjadi kelemahan besar untuk waktu yang lama," katanya.
Antara 2018 dan 2021 saja, Everton membukukan kerugian £373 juta (Rp 6,8 Triliun). Akibatnya, kontrol financial fair play telah memperketat batasan pada apa yang dapat mereka keluarkan untuk keluar dari masalah.
Musim lalu mereka lolos dari degradasi dengan sangat mudah berkat comeback mendebarkan dari tertinggal 2-0 untuk menang 3-2 melawan Crystal Palace di pertandingan terakhir.
Penggemar Everton menyerbu lapangan setelah mengamankan kelangsungan hidup Liga Premier musim lalu.
Richarlison dan Anthony Gordon, yang mencetak gol kemenangan dalam pertandingan tersebut, telah dijual untuk menyeimbangkan pembukuan. Dan benteng Everton juga mulai runtuh.
Kekalahan 2-1 dari Southampton bulan lalu membuat Everton kalah empat kali berturut-turut di kandang untuk pertama kalinya sejak 1958.
Pengamat Liga Inggris, Chris Sutton memerkirakan Arsenal akan menang dalam laga ini.
“Arsenal telah mengistirahatkan beberapa pemain dalam pertandingan Piala FA melawan Manchester City. Mereka masih bermain cukup baik di Stadion Etihad dan saya pikir mereka memiliki masa transfer pemain yang sangat bagus - merekrut Jorginho, Cedric Trossard dan Jakub Kiwior untuk memperkuat skuad mereka demi meraih gelar," katanya.
"Everton, sebaliknya, tidak merekrut siapa pun dan sepertinya manajer baru mereka Sean Dyche memiliki pekerjaan besar untuk mempertahankan mereka - dia benar-benar kehilangan pemain, dengan Antony Gordon pindah ke Newcastle," katanya.
“Arsenal terlalu kuat untuk mereka (Everton). Mendapatkan pekerjaan (sebagai manajer) di Everton sekarang itu seperti menjadi kapten kapal Titanic, beberapa jam setelah menabrak gunung es,” katanya.
(Tribunnews/mba)
Everton vs Arsenal
Liga Premier Pekan Ke-22
Stadion: Goodison Park (Liverpool)
Sabtu (4/2) Pukul 19:30 WIB
Perkiraan Pemain
Everton (3-5-2):
Pickford; Godfrey, Tarkowski, Coady; Mykolenko, Onana, Gueye, Iwobi, Coleman; Calvert-Lewin, Gray
Manajer: Sean Dyche
Arsenal (4-3-3):
Ramsdale; Zinchenko, Magalhaes, Saliba, White; Jorginho, Xhaka, Odegaard; Martinelli, Nketiah, Saka
Manajer: Mikel Arteta