TRIBUNNEWS.COM - Kedatangan Erik Ten Hag ke Manchester United tak hanya membawa angin segar untuk para pemain senior.

Para pemain muda Manchester United pun pada awalnya ikut semringah saat Erik Ten Hag memutuskan menerima pinangan Setan Merah.

Pasalnya Erik Ten Hag lekat dengan gambaran pelatih yang gemar mengorbitkan para pemain muda dari akademi klub.

Kebetulan, Manchester United menjadi tim yang seakan tak pernah kehabisan talenta muda hebat dari akademi.

Erik Ten Hag pun sadar dengan hal tersebut.

Baca juga: Andai Gelar Juara Manchester City Dicabut, Liverpool & Manchester United Ketiban Rezeki dari Langit

Meski demikian ia tak mau terlena dengan langsung memberikan kesempatan pada para pemain muda tanpa tolok ukur yang jelas.

Pelatih berusia 53 tahun itu menerapkan standard tinggi untuk menjaring pemain muda.

Awalnya, ETH memilih setidaknya tiga pemain muda yang dipandang memiliki prospek bagus untuk tim utama.

Charlie McNeil menjadi satu di antara talenta muda unggulan yang disodorkan kepada sang pelatih.

Riwayat McNeil memang luar biasa.

Ia disebut sudah mencetak lebih dari 600 gol di level akademi klub.

Selain itu, ia sudah membukukan 43 gol dari 63 pertandingan bersama Setan Merah muda sebelum dipanggil Ten Hag ke tim senior.

CV mentereng McNeil bak menjadi jawaban bagi MU yang kala itu mencari striker.

Anthony Martial yang menjadi tumpuan nyatanya sering terkendala masalah kebugaran.

Bukan Pilihan

Akan tetapi, Charlie McNeil mesti menghadapi kenyataan pahit.

Ia tak menjadi pilihan utama Erik Ten Hag untuk diboyong ke tim senior.

Keberadaannya di skuad utama tim tak bertahan lama.

Hal berkebalikan justru terjadi kepada rekan satu tim McNeil di tim muda Setan Merah.

Adalah Kobbie Mainoo yang justru mendapat kesempatan tampil di bawah asuhan Erik Ten Hag.

Mainoo tercatat diturunkan saat MU bermain di kancah Carabao Cup dan Piala FA.

Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh sang pemain.

ETH puas dengan performa Mainoo meski diturunkan dengan menit bermain yang belum terlalu banyak.

Ada alasan tersendiri di balik pemilihan Mainoo untuk terlibat di tim senior.

Erik Ten Hag menyebut sang pemain sangat baik saat mengikuti sesi latihan tim di Spanyol saat Piala Dunia 2022 lalu.

Selain itu, pemain 17 tahun tersebut juga tampil baik saat berhadapan dengan para pemain Everton di laga uji coba.

"Untuk dirinya, itu adalah kesempatan yang luar biasa. Ia melakukan pekerjaan dengan sangat baik selama pemusatan latihan musim dingin di Spanyol," ungkap Erik Ten Hag dikutip dari Mirror.

"Ia juga tampil memukau saat laga persahabatan melawan Everton."

"Dia berhak tampil, jadi saya sangat senang untuknya. Ini adalah soal kelayakan."

"Pemain harus siap ketika mendapat kesempatan," sambungnya.

Baca juga: Casemiro Cekik Lawan saat Ribut, Gelandang Manchester United Disebut Layak Masuk Penjara

Erik Ten Hag tak main-main soal memilih para pemain akademi yang akan naik ke tim senior.

Ia ingin melihat para pemain muda tersebut benar-benar bekerja keras dan layak mendapat kesempatan.

Ia tak hanya memandang skill sang pemain sebagai ukuran terbesar.

Sikap dan mentalitas juga menjadi sorotan dari pelatih berkepala plontos itu.

(Tribunnews.com/Guruh)