Antonio Conte Langgar Perintah Dokter Demi Dampingi Tottenham, Momen Emosional Kembali ke San Siro
Antonio Conte melanggar perintah dokter demi mendampingi Tottenham Hotspur berlaga di Liga Champions.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte melanggar perintah dokter demi mendampingi Tottenham Hotspur berlaga di Liga Champions.
Spurs akan berkunjung ke San Siro melawan AC Milan di babak 16 besar Liga Champions, Rabu (15/2/2023) pukul 03.00 WIB.
Pelatih berusia 53 tahun ini belum lama menjalani operasi untuk mengangkat kantong empedunya.
Dokter menyarankan agar agar Conte beristirahat paling tidak selama 15 hari setelah operasi.
Namun perintah itu dilanggar oleh Conte demi mendampingi pasukannya bertandang ke Italia, 11 hari setelah operasinya.
Conte mengatakan, rasa tanggung jawabnya terhadap tim membuat ia tak bisa untuk lama-lama untuk beristirahat.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain AC Milan vs Tottenham, Pioli Akan Mainkan Formasi Tiga Bek Lagi
Meski begitu, ia mengaku tak akan berteriak sekeras seperti saat ia dalam kondisi sehat.
“Para petugas medis mengatakan kepada saya untuk tetap tenang dalam 15 hari pertama, dia meminta saya untuk tidak kembali, tetapi rasa tanggung jawab dan tugas saya untuk dekat dengan tim membuat saya sedikit terburu-buru," kata Conte.
"Saya menghadapinya dengan baik, tapi saya pasti tidak bisa membuat suara saya terdengar seperti yang saya inginkan kepada para pemain selama pertandingan,” kata Conte kepada Sky Sport Italia.
Disatu sisi, bermain di Italia terlebih di San Siro menjadi momen yang cukup emosional baginya.
Antonio Conte jelas tidak asing dengan gemerlap San Siro, di mana dua tahun lamanya ia mengasuh Inter Milan dan memenangkan scudetto.
“Ini selalu merupakan emosi yang luar biasa. Saya kembali ke rumah, Italia adalah rumah saya dan selalu menyenangkan berada di sini."
"Ditambah kembali ke San Siro setelah 21 bulan, dengan dua musim yang luar biasa di Inter dan apa yang kita semua alami bersama, ini memberi saya emosi yang kuat,” kata dia.
Ada 11 pertemuan antara Pioli dan Conte mulai dari yang pertama di tahun 2008 hingga yang terbaru di tahun 2021 .
Bos Milan saat ini hanya menang sekali, dengan tiga hasil imbang dan tujuh kekalahan dari Antonio Conte.
Pertemuan pertama terjadi pada 8 Maret 2008 di Serie B saat dua pelatih muda bertemu mewakili Bari dan Grosseto, dengan pertandingan berakhir imbang 2-2, dan yang terakhir adalah derby Milan pada Februari 2021.
Baca juga: AC Milan Tak Perlu Takut Jumpa Tottenham di 16 Besar Liga Champions, Eksploitasi Lini Lemah Spurs
Di laga melawan AC Milan nanti, Spurs bakal kehilangan beberapa pemain adalannya diantaranya Lloris, Bentancur dan Bissouma yang mengalami cedera.
Selain itu, Pierre-emile Højbjerg juga absen karena akumulasi kartu kuning.
Conte akan menaruh "kepercayaan" pada pemain muda Oliver Skipp, 22, dan Pape Matar Sarr, 20, sebagai pengganti di lini tengah.
Pelatih Italia itu ingin para pemain seniornya membantu mereka, tetapi juga menyarankan anggota skuatnya harus belajar lebih baik bagaimana menghadapi tekanan.
"Jika Anda ingin menang atau mencapai beberapa target dan memiliki posisi bagus di Liga Champions atau di Inggris di Liga Inggris, Anda harus stabil, dan stabilitas ini kurang tahun ini," ujarnya.
“Kadang-kadang pemain merasa termotivasi, di lain waktu mereka merasa sangat tertekan sehingga mereka tidak bisa tampil maksimal.
"Mungkin untuk suatu periode, mereka tampil bagus dan kemudian mereka tiba-tiba ambruk jika merasa terlalu banyak tekanan.
"Kami sedang mengerjakan ini; kami ingin membuat pemain kami lebih tangguh," ujar Conte, dikutip dari BBC.
(Tribunnews.com/Tio)