Dani Alves Mendekam di Penjara, Sang Istri Dapat Kiriman Surat dari Orang Tak Dikenal
Istri Dani Alves mendapat kiriman surat dari penggemar misterius kala suaminya masih mendekam di penjara.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Dani Alves dan sang istri tengah menghadapi situasi kurang baik dalam beberapa bulan terakhir.
Sebagaimana diketahui, Dani Alves tersandung kasus dugaan kekerasan seksual yang membuatnya mendekam di penjara.
Sedangkan sang istri, Joana Sanz juga menanggung beban yang tak ringan.
Selain tak bisa bersama Dani Alves untuk sementara waktu, Joana juga sedang dalam suasana berkabung.
Baca juga: Istri Dani Alves, Joana Sanz Temui Suaminya dalam Penjara Brians 2, Janji Takkan Tinggalkan Alves
Pasalnya ia baru-baru ini kehilangan sang ibu untuk selama-lamanya.
Sang ibunda meninggal dunia setelah berjuang keras melawan kanker.
Menghadapi cobaan bertubi-tubi, Joana menumpahkan isi hatinya di Instagram.
Ia mengaku kesepian setelah sang ibu tak ada lagi di sisinya.
"Tepat hari ini, sebulan lalu, saya harus membuat keputusan tersulit dalam hidup, yaitu melepas Anda (sang ibu) untuk selama-lamanya," tulis Joana.
"Saya masih terbayang perasaan itu, ketika saya kembali ke rumah, Anda selalu menyambut saya dengan semangat."
"Saya merindukan kasih sayangmu itu, melihat tarian dan candaanmu."
"Saya merasa kesepian, Anda tahu?" pungkasnya.
Surat dari Sosok Misterius
Tak lama setelah menuliskan perasaannya itu, Joana mendapat sepucuk surat, sebagaimana dikutip dari AS.
Akan tetapi, ia tak mengetahui siapa yang mengirim surat tersebut.
Meski demikian Joana sangat berterima kasih kepada sang pengirim surat.
Pasalnya isi surat itu sangat berarti bagi istri Dani Alves ini.
Baca juga: Kondisi Kejiwaan Dani Alves di Dalam Penjara: Tak Ada Dapat Perlakuan Khusus, Satu Sel Coutinho
Singkatnya, sang pengirim meminta Joana untuk selalu semangat dalam menjalani kehidupan.
Beragam cobaan yang sedang ia alami, nantinya, akan berangsur hilang.
Kehilangan besar yang ia rasakan tentang sang ibu juga perlahan perlu ia hadapi.
Sang pengirim yakin sang ibu akan selalu berada di sisinya.
Untuk itu si pengirim meminta Joana agar tak merasa sendirian dan sedih.
(Tribunnews.com/Guruh)