Drama KLB PSSI, Mundur Saat Sudah Terpilih Jadi Wakil Ketua Umum, Yunus Nusi Tergesa Keluar Ruangan
Drama di Kongres Luar Biasa PSSI mirip dagelan, Yunus Nusi menyyatakan Mundur, Menpora Amali Naik Jadi Waketum PSSI 2023-2027
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Drama KLB PSSI, Mundur Saat Sudah Terpilih Jadi Wakil Ketua Umum, Yunus Nusi Tergesa Keluar dari Ruang Pemilihan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI diwarnai sejumlah drama.
Selain dihiasi pemilihan ulang wakil ketua umum, KLB PSSI juga diramaikan kabar mundurnya Yunus Nusi saat sudah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
Yunus Nusi secara mengejutkan menyatakan mundur dari jabatan Wakil Ketua Umum PSSI yang sebelumnya terpilih pada pemilihan ulang dengan mendapatkan 53 suara.
Baca juga: Drama KLB PSSI, Pemilihan Wakil Ketua Umum Penuh Dinamika: Yunus Nusi Mundur, Zainudin Amali Naik
Baca juga: Kronologi Ricuh di KLB PSSI Saat Pemilihan Wakil Ketua Umum: Diulang, Suara Voters Dimanipulasi
Yunus Nusi jadi Wakil Ketua Umum kedua, setelah Ratu Tisha terpilih jadi Waketum pertama dengan memperoleh 54 suara.
Menpora Zainudin Amali yang semula terpilih, jadi tak terpilih saat pemilihan diulang lantaran hanya mendapatkan 44 suara.
Entah kenapa,Yunus Nusi yang sudah dinobatkan terpilih jadi Waketum PSSI bersama Ratu Tisha ternyata mengundurkan diri.
"Yunus Nusi mundur sebagai Wakil Ketua Umum 2 PSSI dan Zainudin Amali naik menjadi Wakil Ketua Umum 2 PSSI," terang staf PSSI di grup PSSI Pers, Kamis (16/2/2023).
Usai pemberitahuan itu, Yunus Nusi terlihat keluar ballroom dengan tergesa-gesa.
Baca juga: Pemilihan Waketum PSSI Tegang dan Diulang, Amali Mengaku Tak Tahu, Nama Ratu Tisha Banyak Hilang?
Ia pun tak menanggapi para awak media yang menanyakan kepastian tersebut.
Sebelumnya, Direktur Keuangan Persiba Balikpapan yang hadir sebagai voter, Togar Simanjuntak membeberkan hasil penghitungan suara awal wakil ketua umum tidak sah karena adanya manipulasi suara.
Bahkan usai pengumuman, para voter sempat ricuh dan menanyakan kepada Komite Pemilihan.
"Banyak yang tulis nama Tisha hilang. Ada yang tulis Syauqi hilang, ada yang tulis nama Riyadh juga hilang. Usul dari teman-teman voter ganti KP tapi mantan Ketum Pak Iwan bilang hitung ulang jadi ini diselematkan oleh Pak Iwan. Kita dengarkan kewibawaan dia," kata Togar.
"Kami marahnya itu itu para exco itu yang menghianati Ibul dan sekarang mau menghianati juga peserta kongres. itu yang buat kita marah," tegasnya.