Soal Kemenangan Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI, Bahlil: Beliau Kerjanya Profesional
Kepemimpinan PSSI dibawah Erick Thohir bakal menciptakan dunia sepakbola Indonesia menuju arah lebih baik.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyoroti kemenangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Bahlil menyampaikan, dirinya memiliki keyakinan besar kepemimpinan PSSI dibawah Erick Thohir bakal menciptakan dunia sepak bola Indonesia menuju arah lebih baik.
Kata Bahlil, hal itu tercermin dari pengalaman yang dimiliki Erick Thohir sebagai Presiden Intermilan dan mempunyai beberapa klub bola di Eropa.
Baca juga: Cuma Butuh Waktu 38 Menit, Erick Thohir Sah Nahkodai PSSI, Daftar Susunan Pengurus PSSI 2023-2027
"Jadi saya percaya betul untuk bagaimana bisa persepakbolaan Indonesia menjadi yang lebih baik," kata Bahlil saat ditemui di Gedung BKPM, dikutip Jumat (17/2/2023).
Bahlil mengatakan, Erick Thohir memiliki integritas yang kuat dalam membasmi upaya mafia bola yang kerap menyelimuti dunia persepakbolaan Indonesia.
"Saya dulu ini pernah menjadi manajer bola Persidafon dari divisi II ke ISL dulu itu kalau kita main, pluit belum main, kita sudah tahu skor akhirnya berapa," ucap dia.
"Saya yakin, di tangan Bang Erick kayak gitu tidak lagi terjadi. Insya Allah, Bang Erick punya integritas yang kuat dia bukan tipe yang begitu-begituan," lanjutnya.
Untuk diketahui, Menteri BUMN, Erick Thohir terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.
Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Erick terpilih usai sebelumnya berhasil meraih suara terbanyak di ajang pemilihan Ketua Umum PSSI 2023-2027.
Raihan suara Erick Thohir melampaui tiga kandidat lainnya yakni AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ari Putra Wicaksono, dan Doni Setiabudi.