Ketua Umum PSSI Erick Thohir Kembali Bentuk Badan Tim Nasional yang Dibubarkan 2015 Silam
PSSI kembali membentuk Badan Tim Nasional dengan blueprint untuk tampil di ajang Piala Dunia 2040 mendatang
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Kembali Bentuk Badan Tim Nasional yang Dibubarkan 2015 Silam
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua hari setelah terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir langsung gerak cepat demi mereformasi sepak bola Indonesia.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu kembali membentuk Badan Tim Nasional (BTN) usai rapat dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/2/2023).
Sejatinya, Badan Tim Nasional sempat eksis beberapa tahun lalu, sebelum dibubarkan medio 2015 silam, karena gonjang-ganjing di kubu PSSI.
Baca juga: Rusuh di Stadion Jatidiri Saat Laga PSIS Vs Persis, Erick Thohir: Suporter Semarang-Solo Seduluran
BTN bentukan Erick Thohir ini nantinya akan menyiapkan cetak biru atau blueprint yang berisikan proyeksi jangka panjang bagi Timnas Indonesia.
Proyeksi jangka panjang itu termasuk bermainnya Skuad Garuda dalam Piala Dunia 2040 mendatang.
"Kami juga memastikan pembentukan Badan Tim Nasional (BTN), yang mana kami harus memastikan punya agenda besar mau main di piala dunia 2040," kata Erick dalam sesi konferensi pers.
Menurut Erick Thohir, proyeksi jangka panjang ini sebagai 'ancang-ancang' untuk mempersiapkan Timnas Indonesia di masa yang akan datang.
"Kalau negara lain seperti India sudah punya blueprint 2023-2047, kita juga tidak boleh ketinggalan. Karena itu salah satunya, BTN punya blueprint jangka panjang bagaimana persiapan Timnas," kata pria berusia 52 tahun itu.
Dia pun berharap semua pemangku kepentingan bisa berperan untuk membangun sepak bola nasional ke arah yang lebih baik.
"Insyallah niat baik ini semua ,hari ini hari yang baik isra Miraj, artinya apa? ini sepakbola mau migrasi ke arah yang baik," ucap Erick.
"Jadi saya berharap teman media, ayo kritik kami tapi juga beri masukan yang baik. Media harus menjadi solusi, ini yang kami tunggu-tunggu," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.